Narasiterkini.com, Nagan Raya-Diduga buruknya pelayanan PLN di Nagan Raya berdampak pada kerugian masyarakat hingga pemilik industri kilang padi yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, pemadaman listrik oleh pihak PLN di wilayah Nagan Raya menuai berbagai keluhan dari masyarakat bahkan terkesan disepelekan.
Salahsatunya keluhan itu datang dari pemilik kilang padi di Desa Babah Krueng, Kecamatan Beutong, yang ikut mengkomplain atas pelayanan PLN yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan rupiah.
Hal itu diungkapkan Aris, pemilik KP. Rizki Perkasa kepada awak media mengatakan, listrik yang sering padam bahkan hampir sering terjadi di Kecamatan Beutong tersebut terkesan aneh dan tanpa pemberitahuan.
“Apalagi akhir-akhir ini hampir sering terjadi pemadaman listrik hingga berdampak pada kerugian Industri yang meliputi berbagai macam kendala akibat dari pemadaman listrik,”kata Aris. Sabtu 4 Juli 2020, kemarin.
Aris menyebutkan, bagaimana tidak, listrik secara tiba-tiba padam selain menghambat kinerja mesin, proses penggilingan, bahkan pengeringan padi yang mengunakan oven uap pabrik.
“Pemadaman listrik yang kerap terjadi selama beberapa pekan terakhir, bahkan pada Senin 29 juni lalu, hingga mencapai empat kali pemadaman, akibatnya menghanguskan layar proyeksi Color Solter (mesin pemisah warna beras mutu terbaik) yang baru diganti, dan harga suku cadang pemasangan hampir mencapai Ratusan juta,”ungkap Aris.
“Kita berharap agar pihak terkait agar dapat memperhatikan permasalahan yang kami alami, bahkan hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Beutong mengeluh akibat sering terjadinya pemadaman listrik, semoga ada titik temu dan upaya dari Pemda guna memanggil pihak terkait.
Adapun pemadaman listrik yang kerap terjadi diduga akibat buruknya pelayanan karyawan PLN, bahkan tanpa ada pemberitahuan pasti kepada pemilik industri diwilayah tersebut.
Aris Wandi juga membeberkan, proses produksi mengalami kerugian besar di industri kilang padi, akibat listrik sering padam bahkan memicu kerugian pada kualitas beras, dikarenakan kilang padi tersebut hampir keseluruhan mesin menggunakan Electrik.
“Dapat dipastikan kinerja mesin padi Error akibat pemadaman listrik yang kerap terjadi, terlebih kilang padi Rizki perkasa merupakan satu satunya kilang padi yang terbesar di Nagan Raya.
Aris juga membantah dan menyayangkan sikap Manager PLN Simpang Peut Taufan, atas pernyataan yang diucapkan kepada beberapa awak media yang terkesan sebagai upaya pembelaan diri dan bukan memberi solusi malah memberikan informasi Hoaks.
Sebelumnya, Manager PLN Simpang Peut, Taufan kepada awak media pada Rabu (1/07) mengatakan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi pada mesin KP. Rizki Perkasa dan bahkan menyebutkan jikapun ada kerusakan yang terjadi, bukan karena listrik padam melainkan karena kesalahan internal.
Manager PLN Simpang peut, Taufan melalui rilis yang dikirimkan kesalahsatu media cyber setelah usai mengunjungi Kilang padi. Dalam ungkapan manager PLN saat dikonfirmasi kepada media cyber, bahwa tidak ada kerusakan yang dialami akibat pemadaman listrik itu, dan pabrik masih tetap produksi.
Aris mengungkapkan, pihak manager PLN baru mendatangi kilang padi, setelah kami mencoba komplain melalui surat terbuka kepada beberapa media lokal dan nasional di Nagan Raya.
“Sebelumnya, saat saya coba hubungi malah saling lempar tugas, bahkan sempat memberikan pelayanan yang kurang bagus, bahkan bukan dengan memberikan solusi tapi malah diarahkan untuk menghubungi Hotline Pusat 123 milik PLN, untuk menyampaikan keluhan yang sedang saya alami,”ungkap Aris Wandi dengan nada kecewa.
“Harusnya pihak Manager memberikan pelayanan dengan solusi-solusi konkrit dan menampung keluhan masyarakat, bukan malah berdalih mencari pembelaan dengan menanggapi permasalahan secara sepele,”tegas Aris.
“Pemakaian listrik skala industri harus ada pelayanan khusus yang dapat diprioritaskan, semua orang pasti akan bersikap sama serta perlu adanya pelayanan baik dan mendapatkan fasilitas listrik yang cukup, baik dalam pelayanan, karena PLN sebagai penanggungjawab atas apa yang menjadi kendala,” demikian tutup Aris Wandi
Menyikapi hal itu, Pihak PLN mengaku hari ini mengambil langkah preventif untuk mengurangi frekuensi padam di wilayah Seunagan dan Beutong. (*)
Discussion about this post