Narasiterkini.com, Meulaboh– Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Teuku Umar melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan melalukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Kubu Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat untuk melakukan kreatifitas (kerajinan tangan) dari eceng gondok.
Program tersebut berfokus pada para pengrajin eceng gondok yang mayoritasnya adalah masyarakat di Desa Kubu dimana masyarakat disitu memanfaatkan usaha kerajinan eceng gondok sebagai mata pencaharian sehari-hari mereka.
“Maka dengan itu jika usaha eceng gondok terkendala ataupun terhambat juga akan berpengaruh pada sumber mata pencaharian masyarakat di Desa Kubu. Dengan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh pengrajin,” terang Cut Adja Febryantari selaku ketua kelompok kepada media ini, Sabtu, (18/11/2023).
Menurutnya, hal itu dapat dilihat dengan dilakukannya kegiatan seperti memberikan pendampingan pemasaran secara digital pada masyarakat di Desa Kubu.
“Menghasilkan branding produk dan merek untuk memperluas pasar dari kerajinan eceng gondok yang dihasilkan, pendampingan pembuatan pembukuan keuangan pada kerajinan tangan eceng gondok Di Desa Kubu,” tambah Cut Adja Febryantari yang beranggotakan, Lita Dewi Yanti, Nasrul Sahputra, Mufazil, M.Rafifebriyan Aufa,
Tesa Monarita, Rima Hayati, Fitriana Kristia Ningrum, Jihan Fatmanisa, Mayawi, Yuliani, Muhammad Fajri, Muntahar, Amitalia Tumanggor dan
Nesfi Azzahra. (*)
Discussion about this post