Narasiterkini.com, Suka Makmue – Pasangan suami istri T Raja Sayang dan Nur Asma Warga Desa Blang Baro Pulo Raga, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, yang sudah delapan tahun tinggal di rumahnya reyot/lapuk bersama dua anaknya.
Berdasarkan pantauan media ini, rumah tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Disaat musim hujan, membuat penghuni rumah ini begitu kesulitan, selain atapnya bocor, fasilitas kamar mandi juga berada di luar rumah yang hanya ditutupi dengan kain serta spanduk bekas.
“Saya hanya bisa pasrah. Kalau hujan deras, air menetes dari atap dan lantai basah semua sehingga atapnya harus dipasang terpal,” ujar Teuku Raja Sayang, Kamis (13/11/2025).
T Raja Sayang mengaku sedih dengan kondisi rumahnya saat ini yang jauh dari kata layak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, istrinya berkebun dengan menanam sayur. Sedangkan dirinya bekerja sebagai buruh serabutan yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Pasangan suami istri ini memiliki dua orang anak. Anak sulungnya kini sudah berusia 9 tahun, menduduki bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), sedangkan seorang lagi masih berusia 3 tahun.
“Semoga kami dapat dibantu satu unit rumah, sehingga anak-anak bisa tinggal di rumah yang layak huni, dan bisa beraktivitas seperti anak-anak lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Wakil II DPRK Nagan Raya, Said Syahrul Rahmad, menjelaskan agar segala administrasi yang dibutuhkan dapat segera di urus oleh yang bersangkutan, mengingat Pasutri ini masih berdomisili di Desa Krung Cut, kecamatan setempat.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Baitul Mal Nagan Raya melalui Bapak Firdaus dengan harapan bisa terbantu melalui program bantuan rehab rumah,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRK Nagan Raya juga berharap, ke depan secara bertahap rumah-rumah warga yang kurang mampu bisa dibantu oleh pemerintah baik oleh kabupaten maupun oleh Pemerintah provinsi. (Ikhsan)

