Narasiterkini.com, Blangpidie – Lima unit rumah toko (ruko) hangus di lalap sijago merah, musibah ini terjadi di jalan At Taqwa desa Meudang Ara Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya sekira pukul 15:30 WIB, Kamis (14/5/2020).
Musibah kebakaran yang menimpa warga tersebut melenyapkan tiga ruko berkonstruksi kayu itu tak mampu diselamatkan, sehingga seluruh isi ruko berbentuk usaha dagang tersebut ludes dilahap api.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin, S. Pd mengakui kejadian naas menimpa pedagang di bulan Ramadhan tersebut terjadi diperkirakan sekitar pukul 15:30 WIB.
“Iya, ada lima ruko terbakar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul setengah empat (15:30 WIB)”, aku Kalak BPBK Abdya, Amiruddin.
Mengetahui kejadian telah terjadi nya kebakaran di desa Meudang Ara, Amir langsung gerak cepat dan mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran, baik yang stanbay di kantor BPBK Abdya maupun armada pemadam kebakaran yang stanbay di Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng kabupaten setempat.
“Alhamdulillah api nya sudah padam, seluruh personil kita arahkan membantu yang terjadi musibah di Blangpidie, termasuk seluruh armada pemadam kebakaran, kita kerahkan kemari”, ungkapnya.
Dikatakan Amir, proses pemadaman kobaran api yang sedang berusaha melalap beton dinding ruko permanen rumah warga didekat kejadian, dianggap nya masih berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, sebab, petugas yang bekerja melakukan pemadaman lebih mudah mendapatkan air dari selokan warga.
“Proses pemadaman masih lancar, lama pemadaman dilakukan selama lebih kurang 1,5 jam”, katanya.
Namun, diakuinya, kendala yang sering tarjadi dan dihadapinya adalah kerumunan warga yang menonton proses pemadanan api, sehingga ketika armada pemadam kebakaran hendak melintasi tidak harus terhalang oleh kendaraan roda dua yang terparkir semrawut dan dan warga yang lalu lalang hanya sekedar untuk melihat.
“Kendala yang berat itu kerumunan warga di lokasi, petugas kami terkadang disini merasa kesulitan, tapi dengan adanya pengamanan dan penertiban dari Polisi/TNI menjadi mudah”, ungkapnya.
Menurut informasi warga beredar dilokasi kejadian, salah satu ruko diantara lima ruko yang terbakar adalah milik seorang janda bernama Mailinda (50). Dimana Kak Linda (sapaan Mailinda) membuka usaha jasa cuci pakaian (Laundry) di ruko berkonstruksi kayu peninggalan almarhum suaminya.
Nasib Kak Linda, usaha Loundry tempat ia menafkahi 5 orang putra-putri nya kini lenyap menjadi abu. Pantauan dilokasi hanya sebahagian barang titipan konsumen/pelanggan Laundry yang berhasil diselamatkan, sedangkan alat pencuci pakaian hangus terbakar api.
Irfan, salah satu warga Meudang Ara yang ikut menyaksikan kejadian tersebut, merasa sangat prihatin atas musibah yang menimpa pedagang itu, apalagi menurut nya ruko jasa Laundry merupakan seorang janda yang memelihara anak yatim.
“Sayang juga Kak Linda (istri mendiang Wadi), dia janda, pelihara anak yatim. Laundry itu tempat usaha dia menafkahi anak-anak nya”, ujar Irfan merasa kasihan terhadap kondisi Erlinda seorang janda yang juga sebagai tulang punggung keluarganya.
Adapun korban kebakaran lainnya adalah Gam Cut (45), Zaini Bakri (44), Ermiyadi Saputra (38), Amin (37) pemilik gudang perabotan. (Taufik)
Discussion about this post