Narasiterkini.com, Suka Makmue-Tradisi Mutasi Pejabat eselon dilingkup Pemda Nagan Raya, harus betul-betul berorientasi pada kompetensi pencapaian misi dan visi Pemerintah sebagaimana termaktub dalam semua dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Terkhusus kepada kepala SKPK di Nagan Raya, diharapkan dapat menjiwai semua visi-misi pemerintahan terpilih seperti salah satunya yang tertuang dalam RPJM, sehingga isi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra), dan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) yang disusun tersebut, berkualitas, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan semua pihak, tidak terkecuali dalam hal ini Bupati itu sendiri. Demikian disampaikan oleh Ketua KNPI Nagan Raya, Banta Diman, M.Si melalui pesan rilisnya yang diterima media ini, Jumat, (20/11/2020).
Menurutnya, proses pembangunan Nagan Raya disemua sektor tersebut mesti dilakukan dengan basis indikator kinerja yang tertera dalam instrumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah. Target pembangunan yang ingin dicapai Pemerintah harus terlihat fokus, terukur, konsisten,dan visioner seperti yang telah tertera dalam semua rancangan dokumen pembangunan tersebut.
“Kami mendesak Bupati Nagan Raya untuk memperhatikan analisa aspek kompetensi dalam setiap kali melakukan pengangkatan pengisian jabatan baru di Pemerintahannya, agar visi-misi Pemerintahan sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Banta atau selaras dengan semangat visi-misi yang pernah didengungkan semasa kompetisi Pilkada dulu.
Selain itu, kami juga mendorong semua pejabat struktural dilingkungan pemda Nagan Raya untuk kreatif dan inovatif di sektornya masing-masing. “Jangan terlalu sibuk dengan rutinitas kantoran, dan seremonial belaka, namun diharapkan lebih lihai melihat peluang kalaborasi pengembangan program atau pendanaan diluar APBK,” tambah Banta.
Minimal di tengah Covid 19 ini, sering-seringlah pejabat struktural atau staf dilingkup Pemda Nagan Raya tersebut mengikuti atau menganalisa peluang yang ada melalui website resmi di semua Kementerian dan lembaga Pemerintah Pusat. Disana banyak nomenklatur anggaran terkait yang bisa dibawa pulang ke Nagan Raya. Selain Peluang APBN, sebenarnya banyak juga di Lembaga-lembaga non Pemerintahan baik lokal maupun luar Negeri yang memungkinkan berpeluang menguntungkan untuk dilakukan kerja sama, asalkan tergantung dari inisiatif, kreativitas dan inovatif masing-masing. (Rils)
Discussion about this post