Narasiterkini.com, Suka Makmue– Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham, SE, diwakili Sekda Ir H Ardimartha, melakukan peresmian Masjid Muta’at Jibu, Gampong Blang Baro, Kemukiman Pulo Raga, Kecamatan Beutong, Jum’at, (08/01/2021).
Pada acara peresmian masjid tersebut, Keuchik Blang Baro Iwan Gunawan, menyampaikan, sejak dimulai tahun 2017 lalu pembangunan masjid tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp.1,8 milyar.
Menurutnya, biaya pembangunannya berasal dari dana desa, bantuan donatur dan sumbangan masyarakat sekitar. Luas perkarangan masjid lebih kurang 4 rante merupakan tanah wakaf dari seorang warga setempat.
“Atas nama masyarakat saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, donatur dan masyarakat yang telah ikut menyumbang, baik pikiran, tenaga bahkan harta benda sehingga pembangunan masjid ini telah dapat kita selesaikan. Semoga segala amal jariyah bernilai ibadah disisi Allah SWT”, kata Keuchik Iwan Gunawan yang juga ketua panitia pembangunan Masjid Muta’at Jibu, sembari mengharapkan kepada Bupati Nagan Raya agar terus membantu hingga pembangunannya selesai dengan sempurna.
Pada kesempatan itu, Tokoh Agama setempat, Tgk. Mustafa, memohon Pemkab Nagan Raya juga memperhatikan masalah jalan masuk ke Pulo Raga dan penanganan daerah aliran sungai.
“Melalui Pak Sekda kami mohon kepada Bapak Bupati melakukan pelebaran jalan masuk karena sempit dan sering terjadi kecelakaan. Disamping itu, membangun tanggul sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Nagan guna mencegah abrasi yang mengganas akhir-akhir ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Sekda Ir. H. Ardimartha, atas nama Bupati Nagan Raya, mengingatkan, masjid yang telah dibangun ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan.
“Harapan kami masjid ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tak hanya ibadah shalat, tapi juga mengisi dengan kegiatan pengajian, majelis taklim dan kegiatan keagamaan lain,” pintanya.
Menanggapi permasalahan jalan dan tanggul sungai, Ardhimartha, menjelaskan, beberapa tahun lalu Pemkab sudah pernah berupaya melakukan perlebaran, namun terkendala soal pembebasan tanah.
“Meski demikian jalan ini sudah masuk dalam prioritas kami di kabupaten. Terkait tanggul sungai itu kewenangannya ada di pemprov dan pusat, karena itu membutuhkan anggaran yang sangat besar. Pemkab Nagan Raya hanya melakukan penanganan bersifat darurat saja. Namun begitu, Pemkab terus berupaya mengusulkan kesana,” ujarnya.
Usai peresmian, Sekda bersama warga melaksanakan shalat Jum’at perdana di Masjid Muta’at Jibu. Selanjutnya Sekda meninjau DAS Kruen Nagan yang tergerus abrasi. Sejumlah 4 bangunan rumah dan 1 unit kilang padi terancam ambruk.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Administrasi Umum, Drs. Mahdali, Kadis Syariat Islam, Samsuar, SE, M.Si, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Zulkifli, S.Pd, Muspika Kecamatan Beutong, Imum Mukim Pulo Raga, Para Keuchik se-Kemukiman Pulo Raga, KUA Beutong, tokoh masyarakat setempat, H. Razali Pulo Raga. (Rils)
Discussion about this post