Narasiterkini.com, Suka Makmue– Saat musim kemarau tiba, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama di lahan gambut (Umumnya dibuka menjadi perkebunan sawit) rawan terbakar, Minggu, (21/2/2021).
Kebakaran tersebut terjadi bisa karena ulah oknum yang membuka lahan baru maupun kebun sawit yang berada di lahan gambut terbakar (sumber api biasanya puntungan rokok yang dibuang oleh orang yang melintasi lahan gambut tersebut).
Baru baru ini terpantau dua titik api di wilayah Nagan Raya, beruntung tim terpadu dibantu masyarakat telah berhasil memadamkan api itu. Hal itu seperti diutarakan oleh Kapolres Nagan Raya AKBP Risno, SIK kepada media ini melalui pesan WhatsApp.
“Hari ini minggu, 21 Februari 2021 pukul 12.57 tidak ada lagi titik api yang terpantau melalui aplikasi Lancang Kuning,” terang Kapolres Nagan Raya itu.
Masih menurut Kapolres, setiap kemarau pihaknya selalu mewaspadai terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
“Upaya kita adalah melaksanakan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar pesan itu disampaikan oleh bhabinkamtibmas. Selain itu kita akan melakukan penegakan hukum bagi yang melanggar sebagaimana dalam UU No 18 tahun 2004,” tambah AKBP Risno.
“Selama ini kita bekerjasama dengan TNI dan BPBD Nagan Raya apabila ada kebakaran lahan, Selain itu juga tentunya di dukung oleh masyarakat,” terang Kapolres sembari berpesan agar masyarakat tidak sembarangan membakar sampah apalagi jika tidak di awasi karena menyebabkan kebakaran yang tidak terkendali. (*)
Discussion about this post