Narasiterkini.com, Meulaboh- Panitia khusus (Pansus) laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (LHP-BPK) dapil 10 menemukan adanya Rumah Dhuafa atas nama M.Amin di Desa Sawang Teube Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat hingga saat ini masih terbengkalai.
Penemuan tersebut disampaikan langsung oleh Tarmizi SP Anggota DPR Aceh, kepada Narasiterkini.com pada Rabu Malam (11/08/2021) di Meulaboh, ia mengatakan temuan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa ada Rumah Dhuafa yang sengaja diterlantarkan.
Memastikan informasi itu Tim Pansus langsung bergerak ke lokasi kemudian menjumpai Keuchik dan pemilik Rumah, setelah mengetahui keadaan Rumah Dhuafa tersebut Tarmizi SP Langsung menghubungi Kepala Dinas Perkim Aceh Barat untuk memastikan apakah Rumah itu berasal dari bantuan Kabupaten atau bukan.
kemudian Kepala Dinas Perkim Aceh Barat, Syamsul Rizal memastikan bahwa Rumah tersebut bukan dari Batuan Kabupaten Aceh Barat, karena di Kabupaten Aceh Barat hanya ada 10 Unit Rumah Dhuafa Tahun 2020 dan tidak ada lokasinya di Kaway XVI.
Seterusnya, sambung Syamsul Rizal Rumah itu baru dikerjakan sekitar 50 persen dan sengaja dibiarkan begitu tanpa ada alasan yang jelas.
Mendengar hal tersebut Tarmizi SP yang berada di lokasi merasa kecewa karena Dinas Perkim Provinsi tidak kooperatif. Dirinya juga mencurigai kenapa dalam kunjungan ini tidak ada PPTK yang hadir mendampingi Tim Pansus, terus tidak ada rekam jejak yang diberikan.
“Staf Pansus berulangkali menghubungi Sekdis tapi tidak ada respon, Jadi kami tidak memiliki Dokumen, tidak bisa bertanya kepada siapa tentang Rumah tersebut yang menurut kami sengaja diterlantarkan,” ungkapnya dengan nada kesal.
“Dari awal kami sudah curiga, ini pasti ada masalah, karena tahun lalu pihak Dinas mau mendampingi, Kami pikir akan kita panggil pihak dinas saat kami kembali ke Banda Aceh. Namun karena ada laporan masyarakat maka kami langsung ke lapangan,” kata Tarmizi.
Secara terpisah Keuchik Sawang Teube, Zulbaili mengungkapkan bahwa beliau merasa sangat kecewa karena kasian melihat Pemilik Rumah yang tidak ada Rumah. Rumah sebelumnya terpaksa dirubuhkan untuk bangun baru, karena pembangunannya diperkirakan tidak lama maka mereka pindah ke Rumah orang tuanya.
Sekarang M.Amin dan istrinya sangat sedih, karena Rumah yang baru tidak dapat dan Rumah yang lama sudah dihancurkan.
Sementara itu Anggota Pansus dari DPR Aceh terdiri, Ketua Pansus Fuadri, Sekretaris Tarmizi SP, dan anggota, Azhar Abdurrahman, Teuku Raja Keumangan, Zaenal Abidin, Herman Abdullah, Zaini Bakri, Edi Kamal, Asib Amin. (Dani)
Discussion about this post