Narasiterkini.com, Meulaboh – Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW-HUDA) Aceh Barat adakan kegiatan Muzakarah Ulama Dayah Se-Pantai Barat Selatan Aceh sekaligus pelantikan pengurus. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Sekretariat HUDA Aceh Barat yang berlokasi di Dayah Madinatuddiniyah Al-Munawarah, Desa Marek, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (15/3/2022).
Pengambilan sumpah jabatan PW-HUDA Aceh Barat itu langsung di pimpin oleh Tgk H.Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Ayah Tu Sop. Acara tersebut juga turut dihadiri Bupati Aceh Barat Bapak H. Ramli. MS, unsur Forkopimda, Camat, Keuchik, seluruh pimpinan Dayah, Santri, Imam Gampong, serta unsur masyarakat yang ada di dalam kabupaten Aceh Barat.
RelatedPosts
“Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari yang di mulai sejak 15-16/03/2022 mulai Pukul 09:00 Wib s/d selesai di sekretariat HUDA Aceh Barat. Adapun Tema muzakarah Ulama Dayah yang diangkat yakni “Mengkokohkan Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah Asy’ariyah Maturidiyah Syafi’iyah di Barat Selatan Aceh” kata Ketua HUDA Aceh Barat, Tgk. H. Abdurrahman, Lc ke media pada, Selasa (15/3/2022).
“Muzakarah ini dimulai dari pukul 9 pagi dengan membahas Delapan materi yang akan disampaikan oleh Delapan Ulama Dayah yang berdomisili di pantai Barsela Aceh. Semoga dengan muzakarah ini dapat meluruskan paham-paham yang menyimpang itu menuju kepaham yang beri’tikad Ahlussunnah wal Jamaah,” jelas Tgk. H. Abdurrahman, Lc.
Sementara Wakil Ketua HUDA Aceh Barat Dr.Tgk, Rahmat Saputra, MA mengatakan acara muzakarah Ulama Dayah dirangkai dengan pelantikan Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW-HUDA) Aceh Barat periode 2021-2026
“Kepengurusan HUDA Aceh Barat periode 2021-2026 didasarkan pada musyawarah PW-HUDA yang dilaksanakan beberapa bulan lalu. Pengurus HUDA Aceh Barat yang dilantik terdiri dari Majelis Syuyukh, Majelis Syura dan Majelis Tanfiz. Majelis Syuyukh diketuai oleh Tgk. H. Mahmuddin Usman. Sedangkan Tgk.H.Sayuti Syuib dilantik sebagai Rais ’Am Majelis Syura dan Tgk.H.Zulkifli. Lc sebagai wakil Rais ’Am. Selanjutnya Katib ’Am dipercayakan kepada Tgk.Banta Syam dan Tgk.Cut Jailani Puteh sebagai wakil,” terangnya.
Kemudian, Lanjutnya Tgk. H. Abdurrahman, Lc., terpilih sebagai ketua umum Majelis Tanfiz atau pengurus harian Tgk.H.Abdurrahman Amin.Lc, wakil ketua umum Dr.Tgk.Rahmat Saputra. Sekretaris umum dipercayakan kepada Tgk. Syahwaludin,MA, dan wakil Sekretaris Tgk.M.Amin. Selanjutnya bendahara umum Tgk.Mawardi dan wakil Tgk. H.Arifin. Untuk pengurus bidang terdiri dari Ketua Bidang Administrasi dan Kesekretariatan, Tgk.Candra. Ketua Bidang Pendidikan, Organisasi dan Kelembagaan, Tgk.H.Mukhtaruddin Baya, S.Pd.I.
Kemudian Ketua Bidang Pengelolaan Rumah Tangga Tgk.M.Nazir Asami, Ketua Bidang Dakwah Sosial dan Kemasyarakatan, Tgk.Zainal Abidin,Lc. Ketua Bidang Ekonomi, Perencanaan dan Pembangunan, Tgk. Tgk.H.M.Nasir. Selanjutnya Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Tgk.Guspi Mufrizal.
Tgk. Rahmat menjelaskan sebelum kegiatan Muzakarah Ulama Dayah, HUDA Aceh Barat juga telah menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader Dakwah HUDA Aceh Barat dan Nagan Raya yang bertempat di Aula STAI Darul Hikmah Aceh Barat.
“Pada tanggal 13 Maret 2022 HUDA Aceh Barat juga telah menyelenggarakan Training Kader Dakwah (TKD) di Arongan Lambalek. Upaya ini dilakukan agar kehadiran HUDA Aceh Barat dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat melalui metode dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Sebelumnya dijelaskan, latar belakang diadakannya Muzakarah Ulama Dayah karena semakin beragamnya masalah yang dihadapi masyarakat Barat Selatan Aceh akhir-akhir ini, seperti munculnya pemahaman Agama yang meresahkan dan berkembangnya aliran-aliran yang menyimpang.
Ketua panitia muzakarah, Tgk. Muhammad Amin, mengajak masyarakat di Barat Selatan Aceh untuk ikut andil dalam kegiatan muzakarah Ulama Dayah ini. Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pemateri akan membahas berbagai persoalan agama, termasuk masalah aqidah dan disitu juga akan dibuka sesi pertanyaan kepada masyarakat.
“Ulama sebagai pewaris Nabi memegang peranan yang sangat penting dalam meluruskan pemahaman dan nilai-nilai agama Islam secara benar agar masyarakat mampu menjalani agamanya secara baik,” tambahnya.
Pemateri kegiatan ini adalah para Ulama kharismatik Aceh dengan Delapan materi pembahasan. Yaitu: ciri-ciri dan kesesatan aliran wahabi dan syiah, larangan berkaitan dengan perempuan yang ditinggal mati suami, tata cara membayar zakat tambang, mengambil manfaat pada tanah gala, mengeluarkan zakat padi yang dipotong dengan mesin, hukum mawah dalam pandangan fiqih syafi’iyah, hukum mendirikan jum’at di tiap-tiap kampung, dan hukum menikah wali fasiq.
Sesi acara diakhiri dengan tausiah dan pengarahan yang disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah (PB-HUDA) Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab, pungkasnya. (*)
Discussion about this post