Narasiterkini.com, Abdya- Memasuki hari ke – 6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD), dan akan segera melakukan pembangunan rumah Nek Saumi (82), seorang janda lansia asal Desa Suka Damai, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya.
Sementara kini masih dalam tahap pengerjaan dan telah mencapai sasaran sekitar 25%. Hal ini merupakan salah satu sasaran fisik TMMD Kodim 0110/ Abdya dalam rangka pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sudah sejak lama Nek Saumi tinggal di rumah tersebut, dengan kondisi rumah yang tidak nyaman dan kurang aman, serta banyaknya lubang – lubang besar dan kayu yang mulai lapuk di dalam rumah.
Proses pembuatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) saat ini ditargetkan akan selesai dikerjakan berbarengan dengan berakhirnya kegiatan TMMD atau bahkan lebih cepat, seperti yang disampaikan oleh Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Roqich Hariadi, melalui Koodinator lapangan, Kapten Inf Moh Arifin, pada Minggu (31/7/2022).
“Target pengerjaan rumah ini sama dengan waktu kegiatan TMMD selama 30 hari, tidak bisa pisahkan. Jika sudah berakhir program TMMD nanti, maka selesai juga rumahnya,” Katanya melalui rilisnya kepada media.
Dikatakan ,nasyarakat setempat juga memberikan respon yang positif terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini, sehingga banyak dari mereka yang ikut berkontribusi membantu pembangunan rumah bersama dengan para anggota TNI, sehingga mereka dapat secepatnya memberikan kebahagiaan kepada Nek Saumi untuk menempati rumah baru yang lebih nyaman.
“Masyarakat dengan adanya bantuan RTLH ini, responnya sangat positif dan mereka juga turut berkontribusi,” ucapnya.
Selain itu, terdapat berbagai sasaran dari pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), diantaranya sasaran fisik berupa pembukaan badan jalan ruas I sepanjang 2.180 meter dan lebar 8 meter, pembukaan badan jalan ruas II sepanjang 380 meter dan lebar 8 meter.
“Serta peningkatan badan jalan dengan panjang 2.180 meter dan lebar 5 meter. Lalu, juga adanya pembuatan 2 unit gorong-gorong, pembuatan 1 unit jembatan darurat, pembangunan talud sepanjang 25,75 meter, serta merehab satu rumah tidak layak huni,”tambanya
Kemudian, juga terdapat beberapa sasaran non fisik dari kegiatan ini, diantaranya mengadakan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan pertanian dan perkebunan, mengadakan pelayanan dan peninjauan Keluarga Berencana (KB), serta antisipasi stunting.
Selanjutnya, mengadakan penyuluhan pembinaan lingkungan hidup (reboisiasi), penyuluhan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyuluhan hukum, penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan narkoba, serta tidak lupa adanya posyandu, poswindu dan operasional kesehatan. (RO)
Discussion about this post