Narasiterkini.com, Meulaboh- bermodal dengan pemain lokal, Tim Persiba Babah Iseng yang sempat tidak diunggulkan ditarkam Desa Manjeng berhasil meraih kasta tertinggi. Pembuktian itu diracik oleh Wali sang Presiden Klub dengan mengorbankan moril pribadinya demi mengangkat marwah Babah Iseng diturnamen paling gensi digelar di Aceh Barat dengan memperebutkan total Rp 121 Jt.
Sempat tidak yakin mengikuti perhelatan akbar itu, Wali mendapatkan dorongan dari berbagai pihak, agar tim yang baru pertama kali bisa turun diturnamen yang diramaikan oleh pemain Liga 2 dan 3.
Bermodal nekat, Wali pun mencoba merangkul beberapa pemain local dari Babah Iseng meskipun ia menilai kekuatan ini hanya mencapai 50 persen. Setelah membentuk tim, Wali mencoba meminta masukan dari para pemain, al-hasil tim ini merombak dengan mendatangkan pemain dari Aceh Selatan, Abdya dan Aceh Utara untuk menutupi kekurangan kekuatan Squadra yang terbilang cukup muda usianya.
Dilaga pertama, Kontra Psg sigli, anak anak Babah Iseng berhasil memupuskan asa anak anak Sigli dengan skor 2-1. Sempat tertatih tatih dilaga kedua, Babah Iseng harus melakoni drama 12 pas dengan Antam Tangse dengan skor 4-5 untuk kemenangan anak anak Persiba.
Dengan telah menjalani dua laga, dilaga ketiga kepercayaan diri Wali bak petir disiang hari, setelah mengetahui akan berhadapan dengan Juragan FC keseblasan yang diperkuat Liga 2 dan 3. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Wali untuk menerapkan pola pola permainan pas to pas dan kepercayaan diri kepada pemain.
Al hasil Persiba Fc harus melakoni drama 12 pas ketika berhadapan dengan tim asal Nagan Raya itu, tak hayal dewi fortuna pun berpihak kepada Wali, Persiba FC menang dengan skor 10-8 dipartai 8 besar.
Memasuki partai semifinal, Wali pun tak menyangka harus bertemu dengan rivalnya yang tidak lain merupakan adik sepupunya Hamdi yang juga merupakan Presiden Klub Persewa Sawang Rambot FC. Mencoba menerapkan permainan pasti, Persiba FC berhasil melesakkan 3 gol dipertandingan sore itu.
Sehingga membuat langkah mulus anak anak Babah Iseng ke partai Final. Dipartai final, Wali pun telah mengusung target untuk meraih kasta tertinggi kontra Dengan Pembunuh Bayaran dengan menambah kekuatan tim dengan mendatangkan pemain pemain ternama di Aceh salah satunya Rizaldi yang sempat bermain di 60 menit dan harus keluar lapangan pasca diberikan kartu merah oleh sang pengadil lapangan Usman.
Tersisa sepuluh pemain, Wali menekankan agar pemainya untuk bertahan dan mencoba mencari keberuntungan di Drama 12 pas, al hasil racikan itu terbukti, 4 pemain babah iseng berhasil menjadi eksekutor dan Pembunuh Bayaran FC hanya 1 pemain yang berhasil mengeksekusi drama 12 pas itu.
Rasa ucap syukur pun terpancar dari wajahnya, tak terduga awal tim Persiba yang sempat diremehkan namun bisa membuktikan “Kebanggaan” dengan meriah juara I ditambah dana pembinaan sebesar Rp 65 Jt dan Medali di tarkam Desa Manjeng ini.
“alhamdulillah tak terasa dan tidak disangka Persiba bisa capai ini semua berkat doa dan dukungan para pemain, karena ini semua pribadi. Awalnya memang tidak ada masuk dalam prediski Tim Persiba, namun sore ini kita buktikan bahwa kita bisa meraih juara I.
Tetap semangat dan tidak boleh sombong jadikan ini semua pengalaman untuk menjadi atlet professional kedepan.”ujar Wali sang Preside Club Persiba FC kepada narasiterkini.com, Selasa (9/8/2022).
Ketika ditanyai berapa modal yang sudah dikucurkan diturnament ini, Wali pun membeberkan besaran dana yang mencapai Rp 35 Jt yang berasal dari dana pribadinya.
“semua dana pribadi, kucuran dana hampir Rp 35 Jt untuk memperkuat tim ini.”tambahnya.
Wali pun berharap kepada para pemain, agar tidak terlebih dahulu puas dengan hasil yang didapatkan hari ini, semoga ini bisa menjadi modal awal bagi bibit bibit muda bola di Aceh Barat untuk memajukan nama daerah untuk membawa nama harum.
“semoga prestasi ini bisa menjadi modal awal kepada para pemain untuk bisa menjajaki kasta yang lebih tinggi didunia persepakbolaan.”tutupnya. (Dani)
Discussion about this post