Narasiterkini.com, Blangpidie – Salah satu koridor di Rumah Sakit Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami banjir, hujan deras mengguyur daerah itu membuat tenaga kebersihan dituntut stanby agar air yang tergenang tidak melewati ke koridor keluar masuk pengunjung rawat inap (Rindu A dan B), pantauan pada Rabu (21/9/2022).
Petugas kebersihan sering disebut Cleaning Service (CS), perempuan paruh baya itu tampak berdiri dengan memegang sebuah penyapu, ia tampak memantau air bercucuran dari sela-sela dinding ruang operasi, sesekali ia menyapu air di lantai agar tidak melewati koridor ruang rawat inap yang acap dilewati keluarga pasien.
Penyebab tergenang air hujan di koridor itu diduga akibat talang air sudah tidak mampu menahan beban, disepanjang talang air tampak sudah rusak semua, dan terkesan dibiarkan karena tumpahan air bukan di sebagian titik saja.
Penyebab selanjutnya diduga karena saluran pembuang tidak bagus, sehingga genangan air menjadi tontonan pengunjung rumah sakit.
Koridor tersebut mungkin tidak seberapa berdampak pada pasien, karena koridor ini sering dimanfaatkan oleh paramedis dan keluarga pasien yang memakirkan kendaraan di parkir samping rumah sakit, namun sebagai rumah sakit andalan masyarakat wilayah Barat Selatan ini muncul penilaian negatif di tengah masyarakat.
“Gah mantong yang raya rumoh saket nyo (Wah saja rumah sakit ini),” kata seorang bapak-bapak sambil melintasi disana.
Direktur RSUTP Abdya dr Ismail Muhammad, Sp.B saat konfirmasi media ini mengaku permasalahan tersebut telah berlangsung lama, dan sudah dilakukan perbaikan beberapa kali namun masih tetap bocor.
“Itu kebocoran atap memang sudah agak lama, atapnya harus dibongkar dan dicor karena elevasi atap kamar ops (operasi) dan ruang rawat bermaslah, sudah berulangkali diperbaiki tetap bocor lagi, kami sudah lama mengusulkan anggaran perbaikan, Insya Allah sudah disetujui di DOKA 2023,” jawabnya.
Discussion about this post