Narasiterkini.com, Aceh Selatan- Banjir masih merendam pemukiman Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, akibat dampak tersebut membuat sejumlah perkebunan warga mengalami gagal panen.
Berdasar data yang diterima media ini dari masyarakat Gampong Cot Bayu, banjir masih merendam pemukiman dan perkebunan warga ketinggian air mencapai 2 hingga 2.5 centimeter ke perkebunan sawit, jagung dan kebun cabe.
Kechik Desa Cot Bayu, Paisal saat dikonfirmasi media ini Minggu (6/11/2022) menerangkan, diperkirakan ada 252 hektar kebun warga gagal panen, mulai kebun sawit yang siap untuk di panen, cabe, serta kebun jagung.
“Untuk sementara kita perkirakan ada 200
hektar sawit, 50 hektar jagung dan 2 hektar cabe super, yang sudah terendam air selama 6 hari, akibat tersebut pemilik tidak bisa memanen karena air masih merendam perkebunan, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu warga masih merasa cemas dikarenakan air surut lambat, hingga sekarang air surut masih mencapai 4 centimeter dalam sehari semalam, tidak menutup kemungkinan debit air tersebut akan kembali naik dampak banjir kiriman dari Aceh Singkil. Jika itu terjadi diprediksikan perkebunan warga di Desa Cot Bayu akan merata terendam air dan akan mengalami kerugian besar.
“Padahal dalam Minggu ini hasil kebun warga siap dipanen , karena masih terendam banjir buah sawit yang sudah merata merah rontok akibat terendam air, ditambah lagi sejumlah warga yang menanam cabe super juga mengalami pembusukan dan lepas dari akarnya akibat lamanya terendam air,” Kata Kechik.
Secara terpisah salah seorang warga Cot Bayu Junaidi kepada media ini mengaku lahan jagung seluas satu hektar miliknya akan gagal panen disebabkan air merendam sudah berlangsung 6 hari, padahal katanya dalam Minggu ini sudah siap panen namun banjir kiriman terus berlangsung hingga hari ini belum surut.
“Setiap tahun kami merasa rugi jika banjir sudah melanda pemukiman kami, dengan modal kecil sudah payah untuk bangkit kembali, berharap setelah ini ada perhatian dari pemerintah setempat untuk warganya yang terdampak banjir yang menyebabkan sejumlah kebun gagal panen,”pintanya. (Dani)
Discussion about this post