Narasiterkini.com, Tapaktuan- Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan dari Partai Aceh (PA), Lisa Elfirasman, ST yang juga menjabata sebagai wakil dari ketua DPRK Aceh Selatan sahuti persoalan warga desa Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji terkait adanya tempat pemakaman (kuburan warga) yang berada di dekat pinggiran anak sungai yang berada di desa Bakau Hulu Dusun Pancuran.
Kunjugan langsung dirinya melihat lokasi berawal dari laporan warga setempat, dimana anak sungai yang dulunya jauh dari tempat pemakaman itu semakin hari terjadi pengikisan akibat arus deras air ketika di guyur hujan, sehingga dikawatirkan jika tidak segera di tangani nanti bisa berdampak buruk terhadap perkuburan dan rumah warga yang saat ini sudah mulai terkikis oleh Air pada lokasi itu.
Keuchik desa Bakau Hulu, Khaliardi ketika di konfirmasi oleh Media Narasiterkini.com membenarkan kondisi yang di alami oleh warganya itu, bahkan bukan hanya kuburan warga saja yang menjadi ancaman Air ketika hujan deras, tetapi juga rumah warga yang berada di pinggir Anak Sungai tersebut juga di kawatirkan bisa menjadi korban pengikisan yang kapanpun bisa saja terjadi. Rabu, (26/02/2023).
“Kita kawatir jika tidak ada upaya penanganan berupa pemasangan tanggul pengaman di anak sungai yang berada di dekat perkuburan dan rumah warga tersebut nanti sewaktu-waktu ketika hujan deras airnya akan menyebabkan longsoran pada tebing anak sunggai tersebut,” ujar Khaliardi.
Keuchik desa Bakau Hulu tersebut juga menjelakan bahwa, anak sunggai yang menjadi ancaman tersubut merupakan anak sungai yang selalu aktif, dimana Airnya selalu mengalir dari pergunungan dan ketika hujan deras sering terjadi luapan.

“Sebetulnya bukan hanya di lokasi anak sungai Dusun Pancuran saja yang urgen untuk di tangani segera. Anak sungai yang berada di dekat Masjid Ahlusunnah Desa Bakau Hulu yang juga sering terjadi luapan yang mengakibatkan banyak rumah warga terendam banjir. Begitu juga dengan tebing di lereng gunung yang berdekatan dengan Masjid dan rumah warga dusun Telaga Batu juga perlu di buat pengaman berupa tanggul agar tidak terjadi longsoran yang sangat mungkin terjadi sewaktu-waktu,” terang Khaliardi.
Khaliardi juga menjelaskan, jalan akses masuk ke desa Bakau Hulu dan pada tikungan jalan yang berlokasi dekat Masjid At-Taqwa tepatnya di pinggir jalan nasional Tapktuan-Blangpidie juga sering terjadi luapan Air ketika hujan deras, ini terjadi di sebabkan oleh kecilnya suluran air buangan sehingga tidak sanggup menampung debit air yang mengalir dari Hulu ke hilir yang sangat banyak, sehingga tempat yang kami sebutkan tersebut sering sekali terjadi banjir yang membuat arus lalu lintas terganggu.
Dirinya mewakili dari warga desa setempat berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Selatan, Lisa Elfirasman, ST agar bisa membantu untuk menangani persoalan di desanya tersebut.
Lisa Elfirasman, ST pada kunjungannya ke Desa Bakau Hulu, ia melihat langsung kondisi yang di laporkan oleh warga tersebut. Menurutnya apa yang di laporkan oleh Warga itu benar apa adanya, dan dirinya mengaku siap untuk membantu untuk segera di tangani.
“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih atas laporan yang sudah kami terima dari masyarakat, setelah saya melihat langsung lokasi-lokasi yang di laporkan tersebut insya Allah kami siap untuk membantu semampu kami,” ujar Anggota DPRK itu. (*)
Editor : Hamdani
Discussion about this post