Narasiterkini.com | Blangpidie – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gubernur dan bupati/walikota serentak di seluruh Indonesia akan dilaksanakan pada 29 November 2024 mendatang, hasil pemilihan legislatif (Pileg) menjadi pondasi awal bagi tokoh-tokoh politik menuju kursi bupati Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2024-2029.
Di Abdya misalnya, Partai Gerindra diprediksi berpeluang besar bakal memimpin Abdya kedepan, alasannya, selain mendominasi suara Pileg di tingkat DPRK juga memiliki figur yang memiliki popularitas, yakni Safaruddin S Sos MSP.
Safaruddin yang menduduki sebagai Wakil Ketua DPR Aceh aktif ini, dianggap sangat potensial untuk menang, apalagi suara badan Safaruddin saat maju sebagai Caleg DPR Aceh baru-baru ini melalui Partai Gerindra di Dapil 9 mencapai 23 ribu lebih suara dalam Kabupaten Abdya.
Selama 4,6 tahun berkiprah di lembaga terhormat DPR Aceh, Safar satu-satunya putra Abdya yang dipercaya oleh Partai Gerindra menjadi pimpinan di DPR Aceh hasil Pileg 2019-2024 telah berbuat banyak untuk Abdya melalui usulan pokir-pokir selama ia menjabat.
Sosok tokoh muda religius dan nasionalis ini pada Pemilu legislatif 14 Februari lalu, mendapatkan sambutan hangat masyarakat Abdya, sehingga suara Safaruddin Pileg tahun ini dominan dari Kabupaten Abdya.
Melihat suasana politik di Abdya paska Pileg lalu, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Kabupaten Abdya, Suhaimi N, SH, mengatakan, rakyat dalam Pilkada Kabupaten Abdya kedepan akan memilih sosok yang dekat dan yang terbukti bisa membantu selama ini.
“Dari hasil pantauan kami di lapangan masyarakat sangat menginginkan pemimpin Abdya sosok seperti Safaruddin,” katanya.
Apalagi dari hasil perolehan suara pemilih yang di capai di Abdya sangat signifikan mencapai 23 ribu suara. Suara ini hampir mendekati suara Pilkada 2017 lalu yang diraih Akmal Ibrahim- Muslizar MT yang mencapai 28 ribu lebih.
Melirik dari hasil Pileg dan berkaca dari hasil Pilkada 2017 lalu, Safaruddin berpeluang besar untuk menang dibandingkan dengan calon lain yang sebagian ikut bertarung di DPR Aceh maupun maju di DPRK Abdya.
“Suara mereka itu berada dibawah Safar,” tuturnya.
Lagipula, pada Pileg tahun ini Partai Gerindra mampu meraih empat kursi tingkat DPRK Abdya, sehingga partai besutan Prabowo Subianto itu dapat mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati tanpa harus menggandeng partai lain.
“Bila berhasil meraih empat kursi otomatis Partai Gerindra bisa maju sendiri tanpa harus berkoalisi,” tuturnya.
Meskipun demikian sebagai penggiat hukum, lanjut Semi panggilan akrab Suhaimi, hanya menilai siapa yang berpeluang dan itu tergantung pada dirinya apa mengambil peluang ini atau tidak.
“Kita tidak dalam kapasitas mendukung tetapi hanya menilai saja,” ujarnya.
Discussion about this post