Nararasiterkini.com, Suka Makmue– Camat Darul Makmur Nasruddin, S.Pd didampingi aparatur gampong Kuala Seumanyam, serta tokoh masyarakat kunjungi lokasi desa setempat di pinggir pandai (bergeser titik saat konflik Aceh berkecamuk).
Dalam kunjungan kerja beliau ke desa tersebut, Minggu, (14/07/2024) guna memastikan bahwa sangat banyak keluhan masyarakat, terutama tentang pemberdayaan desa serta peningkatan perekonomian masyarakat, Desa Kuala seumanyam salah satu desa terpencil tertinggal dan terdalam. hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah, mengingat desa Kuala seumayam dengan potensi alam yang bisa di kembangkan maka pemerintah perlu memberdayakan desa terpencil ini.
“Bila kita gali lebih dalam terutama di sektor perkebunan sawit, perikanan, dan kelautan, juga pantai wisata lokal, hal ini juga salah satu program pemerintah dalamb membangun dan memajukan desa tertinggal, untuk peningkatan pemberdayaan desa dan masyarakat itu prioritas utama pemerintah, sehingga di harapkan aset daerah mengalami peningkatan, moga pemberdayaan desa ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah,” ucap Nasruddin.
Desa Kuala seumayam juga sebuah tapal batas antara dua kebupaten yaitu Nagan Raya dengan kabupaten Abdya. Perbatasan kedua kabupaten ini di batasi oleh aliran sungai Krueng Seumanyam, suasana keindahan sumber daya alam juga sangat menarik minat wisata lokal, terutama masyarakat kecamatan darul makmur.
Muhammad Nasir, Kepala Desa Kuala Seumanyam memohon kepada pemerintah untuk menyegerakan dan memberdayakan Desa Kuala Seumanyam yang sangat berpotensi produktif ini, terlihat posisi pantai dan sungai yang indah, bisa saja pemerintah pengembangan para wisata di Kuala Seumanyam. “Kronologis setelah gejolak konflik Aceh di masa lampau, sampai saat ini Desa Kuala Seumanyam dan masyarakat masih terpuruk di seluruh sendi ekonomi. untuk membangun desa butuh biaya besar, dan berharap pada pemerintah untuk membangun akses jalan dan jembatan, karena anggaran dana desa tak mungkin mencukupi untuk mengatasi pencapaian pembangunan yang maksimal, oleh sebab itu perlu kebijakan khusus pemerintah dalam pencapaian pembangunan di desa Kuala Seumanyam,” pintanya.
Masyarakat Kuala Seumanyam yang terdiri dari 93 KK dan 396 jiwa yang berpenghasilan di bawah rata rata, umumnya masyarakat petani, pekebun dan nelayan, mereka saat ini tinggal di tengah HGU PT Kalista alam yang berukuran 100m x300m. Keadaan ini sudah sangat sempit tiada tampat lahan untuk bercocok tanam. Mungkin sepantasnya lah mereka dapat pemberdayaan khusus dari pemerintah. (ikhsan)
Discussion about this post