Narasiterkini.com, Banda Aceh – Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nurchalis, S.PM., Si, menegaskan pentingnya pengawalan terhadap potensi ekonomi yang ada di Aceh, terutama di sektor-sektor unggulan seperti perkebunan, pertanian,kelautan dan juga sektor potensial minerba sebagai upaya menuju “Aceh Hebat”, Senin, (14/10/2024).
Dalam pesan yang disampaikan Nurchalis menyatakan bahwa kedaulatan ekonomi Aceh harus dibangun melalui optimalisasi sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Pengelolaan yang tepat pada sektor-sektor ini diyakini akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Menuju Aceh Hebat melalui kedaulatan ekonomi, maka potensi ekonomi yang tumbuh dan akan tumbuh di sektor-sektor perkebunan, pertanian, kelautan dan sektor potensial termasuk minerba wajib kita kawal dengan serius.
Sektor-sektor ini adalah tulang punggung ekonomi Aceh yang bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Nurchalis.
Ia menyoroti pentingnya sektor perkebunan yang selama ini menjadi salah satu andalan Aceh, khususnya komoditas kelapa sawit, kopi, dan kakao.
Dengan pengelolaan yang lebih modern dan berkelanjutan, sektor perkebunan bisa memberikan dampak ekonomi yang besar, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sektor perkebunan memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih baik. Kita harus memberikan perhatian lebih pada pengembangan teknologi, akses pasar, dan infrastruktur untuk mendukung hasil produksi agar lebih kompetitif,” jelas Nurchalis.
Selain perkebunan, Nurchalis juga menekankan pentingnya sektor pertanian, yang menjadi sumber penghidupan sebagian besar masyarakat di Aceh.
Menurutnya, pertanian harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah karena perannya yang vital dalam ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan.
“Sektor pertanian kita harus terus didorong agar mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi. Kita perlu memperkuat akses permodalan, pendampingan teknologi, dan pasar bagi para petani agar mereka bisa lebih produktif dan sejahtera,” tambahnya.
Tak kalah penting, sektor kelautan dan perikanan di Aceh, yang memiliki garis pantai yang panjang, juga dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Menurut Nurchalis, potensi laut Aceh belum sepenuhnya dimaksimalkan, padahal hasil laut bisa menjadi sumber pendapatan signifikan bagi daerah.
“Kita harus memanfaatkan kekayaan laut Aceh dengan bijak. Dengan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan, Aceh bisa menjadi salah satu daerah penghasil produk perikanan terbesar di Indonesia, tentunya dengan dukungan kebijakan yang berpihak pada masyarakat nelayan,” tegasnya.
Selanjutnya sektor mineral dan batubara (minerba) juga memiliki peran strategis dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi Aceh.
Menurutnya, Aceh memiliki potensi besar di sektor ini yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi pilar utama perekonomian daerah.
“Minerba merupakan sumber daya alam yang mampu menjadikan Aceh berdaulat secara ekonomi. Dengan potensi besar yang dimiliki, sektor ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mendorong kemandirian ekonomi Aceh,” ujar Nurchalis.
Nurchalis juga menambahkan, pengelolaan mineral dan batubara (minerba) harus dilakukan secara bijak dan berkelanjutan, sehingga manfaat yang dihasilkan bisa dirasakan oleh masyarakat Aceh dalam jangka panjang.
“Dengan pengelolaan yang tepat, sektor minerba bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Aceh, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,”.
Dalam pandangannya, pengembangan sektor-sektor tersebut harus didukung oleh kebijakan yang tepat, sinergi antar-elemen masyarakat, dan inovasi teknologi.
Dengan demikian, Nurchalis yakin Aceh bisa mencapai kesejahteraan dan kemandirian ekonomi yang lebih kuat.
“Jika kita kawal dan kelola dengan baik, sektor perkebunan, pertanian, dan kelautan ini bisa menjadi kunci bagi Aceh untuk bersaing di tingkat nasional bahkan global. Ini adalah langkah kita menuju Aceh Hebat,” tutupnya.(RO)
Discussion about this post