Narasiterkini.com, Suka Makmue – Berbagai upaya dilakukan oleh manajemen Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Nagan Raya saat Tanda Buah Segar (TBS) masyarakat panen melimpah, mulai dari tak terima buah masyarakat hingga harga tiap malam terus menerus diturunkan, Selasa, (15/04/2025)
Beredar di group Facebook keluhan masyarakat terkait tidak diterimanya TBS masyarakat oleh manajemen pabrik PT. Fajar Baizuri & Brothers (diduga karena TBS kebun sendiri sedang melimpah). Dalam Video dinarasikan masyarakat berharap kepada Wakil Rakyat dan Bupati setempat untuk membela kepentingan masyarakat.
Begitu juga di PT SNRM, meskipun masih menerima TBS namun harga hampir tiap malam turun hingga tidak sesuai lagi dengan ketetapan harga yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Rahmad, salah seorang petani sawit kecewa akan hal tersebut, sehingga merugikan pengepul yang terlanjur membeli TBS dengan harga tinggi
“Begitu antrian panjang harga buah sawit langsung turun, 50 sampai 100 rupiah. Update harga terakhir di angka Rp2580 perkilonya,” ungkap Rahmad.
Humas PT Fajar, Ema saat dikonfirmasi via WhatsApp bercontreng satu, saat di hubungi bernada berada di luar jangkauan. Sementara itu, pesan pengumuman yang disampaikan oleh manajemen PT Fajar adalah sebagai berikut:
- Besok Hari Senin tgl 14 April 2025 TIDAK menerima TBS pihak ketiga dikarenakan ada kendala di Pabrik dan masih belum dalam kondisi normal.
- Untuk harga TBS saat ini tidak berlaku dan harga akan diumumkan pada saat penerimaan TBS kembali.
- Untuk waktu penerimaan TBS akan diinformasikan kembali apabila PKS sudah berjalan dalam kondisi normal.
Melihat dari brosur yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat, terdapat dua PKS yang memang selama ini tidak menerima TBS masyarakat yaitu PT Kallista Alam dan PT Socfindo (Seunagan dan Seumayam). (*)
Discussion about this post