Sambut Penilaian Adipura 2025, PUPR Aceh Barat Tempatkan Puluhan Tong Sampah

Narasiterkini.com, Meulaboh – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat menepatkan tong sampah di sejumlah titik strategis serta menata kebersihan lingkungan kota Meulaboh dalam rangka menyambut persiapan menjelang penilaian Adipura tahun 2025.

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, mengatakan pihaknya telah menempatkan sekitar 18 unit tong sampah terpilah di berbagai lokasi, seperti kawasan permukiman, pasar, pertokoan, taman kota, jalan protokol, hingga area wisata. Jumlah tersebut akan terus ditambah secara bertahap agar dapat menjangkau lebih banyak area publik.

“Untuk tahap awal, kita tempatkan 18 unit tong sampah terpilah, dan jumlah ini akan terus kita tambah secara bertahap untuk menjangkau lebih banyak area publik,” ujar Kurdi, Jumat (17/10/2025).

Kurdi yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Adipura Aceh Barat menjelaskan bahwa seluruh lokasi khusus (lokus) penilaian sudah ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya kini rutin turun ke lapangan untuk memastikan kebersihan dan kelengkapan sarana prasarana sesuai standar penilaian.

“Ini bukan sekadar program, melainkan ikhtiar dan komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Mari manfaatkan fasilitas tong sampah ini dengan sebaik-baiknya, dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kurdi menekankan bahwa penilaian Adipura tidak hanya bergantung pada kesiapan fasilitas fisik, tetapi juga mencerminkan budaya hidup bersih masyarakat. Kesadaran warga dalam menggunakan fasilitas umum, termasuk membuang sampah pada tempatnya, menjadi faktor penting yang turut memengaruhi hasil penilaian.

“Kadang sudah tersedia tong sampah, tapi masyarakat masih menaruh sampah di luar. Hal-hal seperti ini tentu akan menjadi catatan dalam penilaian,” tegasnya.

Dalam rangka mendukung persiapan tersebut, PUPR bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta melibatkan kecamatan dan desa. Kegiatan seperti pembersihan lingkungan, penataan ruang publik, dan perbaikan fasilitas kebersihan dilakukan secara terjadwal agar saat penilaian tiba, kondisi sudah siap maksimal.

Selain aspek fisik, PUPR juga mendorong edukasi dan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan aksi bersama. Tujuannya agar kesadaran menjaga kebersihan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Meulaboh.

“Penghargaan Adipura ini penting, tapi yang lebih utama adalah terciptanya kebiasaan baik di masyarakat dalam menjaga kebersihan,” tutup Kurdi.

Tinggalkan Balasan