Narasiterkini.com, Suka Makmue -Perwakilan Mahasiswa Lintas Paguyuban Nagan Raya turut bersuara terkait harga beli TBS PMKS masyarakat yang dianggap keterlaluan, senin, 8/7/2024.
“Hal ini sangat-sangat di luar batas yang dengan sengaja tanpa ada pertimbangan atau kalkulasi yang matang terhadap turun dan merosotnya stabilitas perekonomian masyarakat Nagan Raya yang di dominasi sebagai petani kelapa sawit”, ucap Restu sebagai perwakilan Mahasiswa Darul Makmur.
“Dari beberapa hari belakangan hingga hari ini menurut pantauan kami belum ada perubahan signifikan terhadap harga normal nominal harga pembelian TBS pada masyarakat yang dibeli oleh berbagai PMKS yang ada di Nagan Raya, melainkan hanya kenaikan nominal kecil saja”,tambah Zulfikar yang juga sebagai perwakilan Mahasiswa Kuala.
“Acuan pembelian TBS masyarakat jika kita mengacu pada tabel Rata-rata harga CPO, Kernel yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Dan Perkebunan Pada 27 Juni 2024 lalu di Banda Aceh masih berbanding jarak hingga ratusan perak, nominal itu tidak boleh kita anggap hal yang lumrah tapi disitu angka yang memiliki tumpuan harapan bagi para petani Sawit kita Di Nagan Raya ini”, ungkap Mahjul Fuzari yang juga sebagai Perwakilan Mahasiswa Seunagan.
“Tabel yang menjadi acuan PMKS dalam membeli Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat seharusnya benar-benar mutlak menjadi acuan terhadap PKS-PKS yang ada bukan malah mempermainkan nominal itu dengan semena-mena, dan itu jelas menurunkan pendapatan para petani”, kata Lucky Sandika yang merupakan Perwakilan mahasiswa kuala Pesisir.
Ketua DPD Apkasindo Nagan Raya Bpk Yuslan Thamrin saat di hub via Hp oleh Mahasiswa mengenai harga TBS petani di Nagan Raya yang lagi hangat-hangatnya, Hal itu sangat menzalimi petani sawit Nagan raya, saat di hubungi pak yuslan mengajak pemerintah kabupaten nagan raya jangan menutup mata dan menutup telinga, ini persoalan harga TBS di Nagan Raya perlu serius di tindak lanjuti, “kami berharap Pemkab Nagan Raya bersikap tegas dan serius dalam menangani permasalahan ini. Jika tidak, petani sawit akan terus dirugikan oleh permainan harga yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku”, Ungkap Armi Maulizar yang menyambung komunikasi dengan Ketua APKASINDO yang juga sebagai Mahasiswa Tripa Makmur.
Harapan kami Para mahasiswa Pemkab jangan terlalu santai dalam menanggapi permasalahan ini, ini bukan permasalahan yang baru, jika ingin kita melihat track record beberapa tahun silam hal yang sama seperti ini sering terjadi dan itu kami memastikan oknum pengecut yang tidak bertanggung jawab, pemerintah silahkan lakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum PMKS yang berani mempermainkan harga beli TBS itu, agar kedepan PKS tidak sesuka hatinya mengendalikan harga beli yang tentunya di luar ketentuan penetapan regulasi pengelolaan dan pemasaran perkebunan yang per periode tertentu, Tutup Restu sebagai koordinator aksi tanggap Nagan Raya. (Ikhsan)
Discussion about this post