Narasiterkini.com, Suka Makmue – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 yang beroperasi di Nagan Raya kini menjadi sorotan masyarakat setempat. Senin(10/2/2024).
Ketua IPELMASRA, Muhammad Irsal, mengungkapkan keprihatinan atas banyaknya tenaga kerja dari luar kabupaten yang mengisi proyek ini. Saat ini, hanya sekitar 25% tenaga kerja yang berasal dari warga lokal, sementara sekitar 75% diisi oleh tenaga kerja asing.
Permasalahan ini semakin diperburuk oleh kurangnya transparansi dalam proses rekrutmen pekerja, masyarakat setempat menduga adanya praktik ‘orang dalam’ yang mempengaruhi peluang warga Nagan Raya untuk mendapatkan pekerjaan di proyek yang seharusnya menjadi aset daerah ini.
“Kami merasa tertinggal dan diabaikan. Seharusnya, warga lokal diberikan kesempatan lebih besar untuk berkontribusi,” ungkap Irsal.
Menanggapi situasi ini, warga Nagan Raya meminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan. “Kami berharap Pemda dapat memperhatikan aspirasi ini, karena PLTU 3-4 adalah milik daerah dan seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,” tambah Irsal.
Irsal juga menekankan, “Jangan sampai ketika kami selesai dari bangku Sarjana tidak ada lahan pekerjaan di tanah sendiri. Hari ini, kami seperti dijajah di negeri sendiri. Saya harap Pemda setempat serius dalam menangani persoalan ini.”
Dengan semakin banyaknya tuntutan untuk transparansi dan keadilan dalam rekrutmen, diharapkan pemerintah daerah dapat segera merespons dan mengatasi permasalahan ini demi kesejahteraan masyarakat Nagan Raya.(Ro)
Discussion about this post