• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Nasional

Sayed Mustafa Ungkap Lobi Rahasia dengan Jusuf Kalla, Kini Puji Mualem dan Prabowo Kembalikan 4 Pulau

by Redaksi
20 Juni 2025
in Nasional
0
8.1k
SHARES

Narasiterkini.com, Banda Aceh – Keputusan pengembalian empat pulau di Aceh Singkil ke dalam wilayah administrasi Provinsi Aceh tidak hanya soal batas teritorial, tetapi juga menyangkut marwah perjuangan dan komitmen terhadap keberlanjutan perdamaian Aceh. Hal itu disampaikan oleh Sayed Mustafa Usab, eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Tripoli Libya, mantan Koordinator GAM wilayah Barat Selatan Aceh sekaligus mantan anggota DPR RI periode 2012-2014.

Menurutnya, pengembalian empat pulau tersebut merupakan bukti nyata bahwa penyelesaian persoalan Aceh masih selaras dengan semangat perdamaian yang lahir dari kesepakatan MoU Helsinki.

RelatedPosts

PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia

PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia

28 September 2025
Bupati Aceh Selatan Raih Anugerah BAZNAS Award 2025

Bupati Aceh Selatan Raih Anugerah BAZNAS Award 2025

28 Agustus 2025
Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue

Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue

16 Agustus 2025
Load More

Disisi lain, dirinya juga meyakini bahwa kedekatan Presiden Prabowo dengan Mualem juga menjadi faktor penting kembalinya ke-empat pulau itu ke Aceh.

“Kalau yang lain-lain itu hanya bumbu-bumbu saja, peumameh kuah istilah bahasa Acehnya. Kalau bukan karena hubungan dekat Mualem dengan Presiden Prabowo, empat pulau itu mungkin akan rumit dan berliku” tegas Sayed Mustafa, Jumat, (20/6/2025).

Ia menegaskan, keempat pulau tersebut bukan sekadar wilayah administrasi, tetapi juga menjadi bagian dari jejak panjang sejarah perjuangan Aceh dalam konflik masa lalu.

“Pulau-pulau itu juga menyimpan banyak kisah perjuangan GAM dulu, di sana salah satu tempat kita bertahan. Maka saya acungkan double jempol untuk Mualem atas keberhasilan ini,” ungkapnya.

Selain itu, Sayed Mustafa juga mengungkapkan bagaimana dirinya ikut terlibat dalam upaya awal membuka pintu perdamaian.

“Di tengah situasi yang kian panas antara pemerintah RI dan GAM, pada Oktober 2003 saya ikut dalam lobi dengan Pak Jusuf Kalla di Hotel Okura, Amsterdam. Di sana lah awal dialog dibuka, yang kemudian melahirkan MoU Helsinki sebagai pondasi perdamaian Aceh,” jelasnya.

Menurutnya, pengembalian empat pulau ini tidak bisa dipisahkan dari semangat kesepakatan damai tersebut.

“Apa yang terjadi hari ini sesungguhnya, bagian dari implementasi cita-cita MoU Helsinki, yaitu penghormatan penuh terhadap keistimewaan dan hak-hak Aceh. Kembalinya empat pulau ini merupakan wujud nyata pengakuan terhadap kedaulatan Aceh dalam bingkai NKRI seperti yang disepakati dalam MoU Helsinki,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sayed Mustafa juga menekankan pentingnya pemerintah pusat untuk kembali menjadikan butir-butir MoU Helsinki sebagai pedoman utama dalam merawat perdamaian dan membangun Aceh ke depan.

“MoU Helsinki adalah fondasi perdamaian berkelanjutan. Pemerintah pusat harus mempedomani kembali seluruh butir-butir perjanjian itu. Jangan sampai terjadi pengabaian yang justru melemahkan kepercayaan rakyat Aceh,” ujar Sayed.

Ia menegaskan, perdamaian Aceh yang telah terjaga hampir dua dekade harus tetap dirawat dengan komitmen dari seluruh pihak, terutama pemerintah pusat.

“Momentum pengembalian empat pulau ini bukan sekadar kemenangan rakyat Aceh mengembalikan haknya, tetapi pesan kuat bahwa penyelesaian masalah Aceh harus terus mengacu pada MoU Helsinki. Perdamaian ini lahir dari pengorbanan besar, jangan sampai rusak oleh nafsu kekuasaan sesaat,” tegasnya.

“Sekarang saatnya semua pihak mesti memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Mualem dalam memimpin serta memperjuangkan kemajuan Aceh sesuai dengan harapan MoU Helsinki sebagai mana yang telah kita perjuangkan bersama dulu ,” tutup Sayed Mustafa.(*)

 

Previous Post

Pengurus PWI Nagan Raya Lakukan Silaturahmi ke Bank Aceh Cabang Jeuram

Next Post

Sambut HUT Bhayangkara ke- 79, Polsek Latim Salurkan Bansos kepada Warga Kurang Mampu

Next Post
Sambut HUT Bhayangkara ke- 79, Polsek Latim Salurkan Bansos kepada Warga Kurang Mampu

Sambut HUT Bhayangkara ke- 79, Polsek Latim Salurkan Bansos kepada Warga Kurang Mampu

Discussion about this post

Recommended

Satpol PP Nagan Raya Lakukan Operasi Penertiban Hewan Ternak

4 tahun ago
Ribuan Pendukung TRK-Sayang Tumpah Ruah

Ribuan Pendukung TRK-Sayang Tumpah Ruah

1 tahun ago

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

Connect with us

  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue