Narasiterkini.com, Blangpidie – Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim meminta pejabat serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya agar menanamkan nilai-nilai loyalitas terhadap pimpinan, hal tersebut diungkapkannya pada sambutan acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrator (eselon III) dilingkup Pemkab Abdya, di ruang Paripurna DPRK setempat, Kamis (1/7/2021).
Bupati Akmal mengatakan pejabat eselon tiga yang dilantik pada hari ini adalah orang-orang yang terpilih dan dipercayakan untuk menjalankan sebuah jabatan, karena dianggap layak serta pantas dipercayakan sebuah amanah untuk mencapai pemerintah Abdya, terutama dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil bupati Akmal Ibrahim – Muslizar MT.
Selain itu, Akmal juga menuturkan masih banyak dari kalangan internal yang belum diberikan sebuah amanah, akibat tidak mengikuti proses seleksi sebagai syarat untuk mendapatkan sebuah jabatan dari atasan, sehingga pegawai tersebut belum bisa di promosikan sebagai pejabat.
Tak hanya itu, Akmal juga meminta agar pejabat eselon tiga yang dilantik pada hari ini, selain dianggap memiliki kemampuan dan kecerdasan dalam bekerja juga yang paling utama adalah memiliki loyalitas terhadap pimpinan, sehingga tugas dan tanggungjawab yang diembankan dilaksanakan dengan penuh hati.
”Yang paling utama adalah loyalitas terhadap pimpinan, kalau kecerdasan dan kemampuan itu syarat,” ujar Bupati Abdya Akmal Ibrahim, SH.
Begitu halnya terkait pekerjaan yang diperintahkan oleh pimpinan, Bupati Akmal menyebutkan tidak suka di puji-puji oleh bawahan nya hanya untuk menyenangkan pimpinan, namun ia juga tidak rela masyarakat protes akibat realisasi visi –misi bupati belum terwujud ulah pejabat yang merencakan program diluar visi – misi bupati yang memang sudah menjadi visi – misi pemerintah Abdya.
“Saya tidak suka di puji, tapi juga tidak mau masyarakat protes karena visi – misi bupati tidak terealisasi, visi – misi bupati itu sudah menjadi visi – misi daerah, jadi buat program harus sesuai visi – misi, jangan buat sesuka hati pejabat,” tegasnya.
Kemudian Bupati Akmal Ibrahim juga menekankan kepada Inpektorat Abdya bekerja tidak mencari kesalahan pegawai, karena menurutnya Inspektur adalah bahagian dari pnglihatan dan pendengaran bupati, sehingga perlu ditegaskan agar Inspektur berkerja dengan cara pencegahan dan pembinaan terhadap pegawai sejak dini.
“Inspektur itu adalah mata dan telinga bupati, anda (Inspektur) bukan penyidik, anda bukan cari-cari salah pegawai, itu penting saya katakan,” tegasnya.
Dalam hal pencegahan permasalahan yang bakal terjadi di pegawai, Akmal meminta agar Inspektur adalah konsultan dan pengawas pegawai, sebab Inspektur tersebut bertanggungjawab kepada bupati.
“Saya sedih kalau ada auditor cari-cari salah pegawai, tugasnya itu membuat tidak salah, bina dari awal, yang saudara lakukan itu adalah Undang-undang, tugas anda itu cari solusi, jadi ada konsultatif dan pengawalan,” pintanya.
Bupati Akmal Ibrahim juga menekankan agar Inspektorat tidak berlagak penegak hukum, sebab Inspektorat ditegaskan Akmal adalah sebagai instansi pembinaan terhadap pegawai agar terhindar dari masalah hukum, bukan malah senang ketika pegawai terjerat hukum.
“Jangan waktu salah anda (Inspektorat) senang, kalau ada pegawai yang salah itu kegagalan Inspektorat, kok senang dengan kesalahan orang, tidak betul itu, apalagi sekarang semua itu harus ada review Inspektorat, jangan anda seperti Polisi atau Kejaksaan, polisi atau kejaksaan itu penegak hukum, jadi jangan anda seperti polisi, bina jangan sampai salah,”tambah Akmal.
Akmal juga meminta kepada seluruh pejabat di Abdya agar sebelum mengambil suatu tindakan dalam pekerjaan agar terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Inspektorat Abdya, tentu Akmal juga kecewa terhadap pejabat jika tanpa konsultasi dengan Inspektorat Abdya.
“Kalau mereka (Inspektorat Abdya) tidak mau laporkan saya, dan saya juga banyak menemukan pejabat tidak mau konsultasi dengan Inspektorat, begitu Inspektorat datang seolah-olah mencampuri urusan, bukan, bukan, itu tugas saya, terima dan sampaikan apa adanya, jangan sampai sudah masalah besar baru tergopoh-gopoh,” imbuhnya.
Ketegasan Bupati Akmal juga disampaikan kepada seluruh pegawai dan pejabat di Abdya agar tidak melaksanakan perintah yang melawan hukum, perintah ia saja tidak dibenarkan untuk dijalankan apalagi perintah pihak lain, dan Akmal katakan agar pegawai atau pejabat memberikan penjelasan yang konkrit kepada nya.
“Dan saya perintahkan kalau ada perintah yang melanggar hukum jangan saudara lakukan, termasuk perintah saya, perintah saya saja jangan dikerjakan apalagi perintah orang lain, jangan, kasih alasan yang konkrit,” kata Akmal.
Akmal Ibrahim sebagiai Bupati Abdya agar Inspektorat setempat tidak mencari kesalahan pegawai, jika hal tersebut juga terjadi maka Akmal Ibrahim tidak segan-segan mencopot Inspektur tersebut dari jabatannya.
“Saya bisa mutasi kapan saja, kalau hari ini anda lapor Inspektorat cari-cari salah, besok saya mutasi, tapi kalau ada rekomendasi Inspektorat jalankan jangan pertahankan pemikiran sendiri” tuturnya.
Proses pelantikan pejabat eselon tiga tersebut ikut hadir Sekda Abdya Drs Thamrin, mewakili Forkopimkab Abdya, para Asisten Setdakab Abdya, puluhan kepala SKPK serta tamu undangan lainnya. (Taufik)
Discussion about this post