• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Jubir Covid-19 Aceh: Pasien Meninggal di RSUDZA Belum Tentu Positif Corona

by admin
23 Maret 2020
in Kesehatan, Nasional
0
8.1k
SHARES

Banda Aceh – Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona yang meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada Senin (23/3/2020) siang belum tentu positif Covid-19.

Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa SAG itu dalam konferensi pers pada Senin sore di Media Center Tim Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh.

RelatedPosts

Konsep Otomatis

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Negeri Pala, Bupati Mirwan Jalin Kolaborasi dengan Komisi X DPR RI

24 Juni 2025
Sayed Mustafa Ungkap Lobi Rahasia dengan Jusuf Kalla, Kini Puji Mualem dan Prabowo Kembalikan 4 Pulau

Sayed Mustafa Ungkap Lobi Rahasia dengan Jusuf Kalla, Kini Puji Mualem dan Prabowo Kembalikan 4 Pulau

20 Juni 2025
Polemik Empat Pulau yang Disengketakan, Bupati Mirwan : Sejak Singkil Masi Bagian Aceh Selatan itu Pulau Sudah Sah Milik Aceh

Polemik Empat Pulau yang Disengketakan, Bupati Mirwan : Sejak Singkil Masi Bagian Aceh Selatan itu Pulau Sudah Sah Milik Aceh

15 Juni 2025
Load More
Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk Covid-19, Saifullah Abdulgani, bersama Kadis Kesehatan Aceh, Hanif, menggelar konferensi pers tentang meninggalnya seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang dirawat di ruang RICU RSUZA Banda Aceh, di Posko Covid-19 Kantor BPBA, Senin, 23/03/2020. Pasien tersebut sementara disimpulkan meninggal karena Infeksi paru-paru.

“Saya ingin sampaikan supaya masyarakat tidak salah pengertian bahwa pasien ini belum bisa disimpulkan sebagai pasien Covid-19 karena statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan. Sementara hasil pemeriksaan laboratorium belum kami terima dari Jakarta,” ujar SAG di hadapan awak media.

Setelah hasil laboratorium keluar, jika status pasien adalah positif covid-19, maka pernyataan resmi akan disampaikan oleh Jubir Covid-19 Nasional di Jakarta. Sementara jika hasilnya negatif, maka informasi mengenai hal itu akan disampaikan oleh Pemerintah Aceh.

Untuk itu, SAG meminta masyarakat Aceh tidak panik dan terus menerapkan langkah-langkah pencegahan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah melalui Social distancing.

Social distancing adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, warung kopi, cafe, bioskop, dan stadion, dan lain-lain.

SAG dalam konferensi pers itu juga menjelaskan, pasien tersebut meninggal pada Senin siang sekitar pukul 12.45 WIB setelah mendapatkan perawatan di RSUDZA sejak 20 Maret 2020.

Sebelumnya pasien berjenis kelamin pria dengan usia 56 tahun itu dirujuk dari Rumah Sakit PT. Arun di Lhokseumawe pada 20 Maret 2020.

Pasien juga disebut baru saja melakukan perjalanan ke luar Aceh pada 3 Maret 2020, yakni ke Surabaya dan Bogor, sebelum kemudian mulai mengeluh demam pada tanggal 16 Maret 2020. Sejak saat itu pasien mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit PT. Arun di Lhokseumawe.

“Pasien memiliki riwayat perjalanan ke wilayah transmisi lokal karena tugas dari kantornya ke Surabaya pada tanggal 3, kemudian ke Bogor,” kata SAG yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif.

SAG juga menjelaskan, selama di RSUDZA paramedis telah menerapkan prosedur keamanan dan perawatan COVID-19 terhadap pasien tersebut karena gejala sesak napas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan prosedur penanganan jenazah pasien telah dilakukan sesuai standar yang ditetapkan pemerintah guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. []

Discussion about this post

Follow Us

  • 87.1k Followers
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

Recommended

Santri Asal Nagan Raya ini Menjadi Lulusan Terbaik Pesantren Modern Gontor Jawa Timur

Santri Asal Nagan Raya ini Menjadi Lulusan Terbaik Pesantren Modern Gontor Jawa Timur

11 Mei 2020
YARA Resmi Laporkan Ketua KIP Abdya ke DKPP RI

YARA Resmi Laporkan Ketua KIP Abdya ke DKPP RI

24 September 2021
Semarakkan Ramadhan, Serunya Festival Layang-Layang Hingga Bukber di ABN

Semarakkan Ramadhan, Serunya Festival Layang-Layang Hingga Bukber di ABN

3 April 2022

Most Popular

382 Personel Polda Aceh Peroleh Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2025
Daerah

382 Personel Polda Aceh Peroleh Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2025

30 Juni 2025
Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen atas Keberhasilan Gagalkan Peredaran 6,3 Kg Sabu
Hukum

Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen atas Keberhasilan Gagalkan Peredaran 6,3 Kg Sabu

28 Juni 2025
Bau Menyengat, Pasien Kepanasan, Lampu RSU CND Meulaboh Padam
Daerah

Bau Menyengat, Pasien Kepanasan, Lampu RSU CND Meulaboh Padam

27 Juni 2025
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue