Narasiterkini.com, Blangpidie – Sebelas hari telah berlangsung, abrasi pantai desa Kedai Palak Kerambil dan Kedai Susoh Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih saja terus menggeruk pantai hingga puluhan rumah warga disekitar terancam ambruk, hal tersebut sebagaimana pantauan media ini disana, Rabu (20/5/2020) sejak dini hari hingga pagi.
Hujan deras dan angin kencang yang terus mengguyur negeri Breuh Sigupai sejak dua hari terakhir, membuat ombak semakin mengganas, pantai yang sudah digeruk air laut tersebut sudah mulai mematahkan pondasi-pondasi dapur rumah warga.
Malam itu sekira pukul 22:26 WIB, Ketua Tagana Abdya Yasri Gusman melaporkan melalui grup Whatsapp kepada pembina Tagana bahwa kondisi abrasi pantai semakin memprihatinkan.
“Lapor pak pembina setelah kita cek langsung kelokasi saat ini, kondisi abrasi pantai di desa Palak Kerambil semakin parah bahkan sudah ada beberapa dapur rumah warga yg sudah rubuh akibat abrasi, ombak cukup besar saat ini dan masyarakat cukup resah serta sedikit emosi dikarenakan rumah mereka terancam ambruk”, laporan Yasri ketika itu sedang melakukan pantauan langsung dari lokasi.
Ia bersama anggota Tagana malam itu juga membantu warga melakukan evakuasi sebagian warga yang sudah terdampak parah demi menghindari jatuh korban.
“Adapun tindakan yg bisa kami lakukan adalah membantu masyarakat mengevakuasi barang barang warga yg rumahnya terimbas abrasi”, tambahnya.
Sekira pukul 22:29 WIB, Wakil bupati Abdya Muslizar MT yang juga merupakan sebagai pembina Tagana Abdya langsung menuju ke lokasi kejadian, kedatangan orang nomor dua di Abdya itu guna melakukan pemantauan langsung serta memastikan tidak ada warga yang korban jiwa.
“Saya sudah mau sampai Blang Pidie OTW (menuju) lokasi”, balas Wabup Abdya seraya menulis emoticon ucapan terima kasih atas informasi dan perasaan sedih dengan kondisi warga.
Tak lama setelah pesan itu dibalas, Wabup Muslizar tiba dilokasi dan langsung berkoordinasi dengan kepala desa setempat yang turut didampingi anggota DPRK Abdya Munandar dari Partai Amanat Nasional (PAN), Camat Kecamatan Susoh Zulfan dan Kabag Humas Setdakab Abdya, Mawardi, SH.
Hingga pukul 04:00 WIB pagi, informasi dari warga Wabup Muslizar masih bertahan disana memantau perkembangan kondisi warga, ia baru kembali ke kediaman setelah makan sahur bersama dengan anggota DPRK Abdya Zul Ilfan yang telah tiba sekira pukul 01:30 WIB, kepala desa dan sejumlah pemuda desa setempat.
Melalui pantauan radio RAPI Abdya, Wabup Muslizar juga melaporkan kondisi laut semakin ganas, dimana menurut pantauan nya ombak-ombak semakin besar, dan terus menghantam bibir pantai sehingga satu unit boat yang sedang dirangka disana sudah terjatuh ke laut, sebagian bodi boat yang sdang dibuat.
Pada pukul 06:12 WIB paginya, Yasri Gusman turut serta media narasiterkini.com kembali memantau kondisi disana, abrasi semakin meluas, sejumlah dapur rumah warga sudah mulai rusak dan posisi miring ke arah laut. Sebagian juga tampak pondasi dapur sudah bergantung akibat tanah nya sudah digerus.
Warga sekitar terlihat ikut membantu evakuasi barang-barang korban abrasi tersebut dengan berbagai cara. Sebagian membantu menaikkan barang-barang ke mobil, becak barang dan sepeda motor.
Begitu halnya boat dalam proses buat serta rehab, dengan menggunakan alat berat excavator (beko) juga ditarik ke tempat lebih aman, namun tak sedikit yang sudah terapung-apung dalam air laut tempat ombak pecah.
Dari raut wajah pemilik rumah, terpancar wajah kesedihan dan hanya bisa pasrah dengan kondisi saat itu, sejumlah warga dari desa tetangga yang ikut menyaksikan merasa sangat prihatin.
“Saya banyak saudara disini, sangat sedih dan prihatin memang, tapi apa hendak dikata, semoga badai ini cepat berlalu”, ucap Saifuddin mantan anggota DPRK Abdya periode 2014-2019 ketika bertemu di lokasi. (Taufik)
Discussion about this post