Narasiterkini.com, Blangpidie – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim meninjau proses pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik swasta di Gampong Ie Mirah Kecamatan Babahrot Kabupaten Abdya, Jum’at (15/1/2021).
Didampingi Owner PT Mon Jambee, Subarni, Bupati Akmal Ibrahim mengisahkan perjuangan panjang cita-cita membangun PKS di Abdya, namun kisahnya kala Akmal menjabat Bupati definitif pertama di Abdya mendapatkan banyak rintangan dan halangan dari sejumlah kelompok yang tidak sepakat.
Walau demikian, tekad Bupati Abdya Akmal Ibrahim tak menyurut nya untuk terus berupaya agar berdiri pabrik PKS di Abdya, sehingga ia melakukan lobi-lobi para pengusaha pabrik penghasil CPO yang ada di Aceh.
“Bang Subar adalah pengusaha dari Aceh, beliau sudah cukup mampu membangun pabrik PKS di Abdya, dan saya tidak salah meminta beliau yang mendirikan PKS di Abdya karena pengusaha muslim”, ucap Bupati Akmal Ibrahim.
Menurut nya, pembangunan pabrik PKS tersebut hampir rampung, sehingga masyarakat Abdya dalam waktu dekat sudah bisa menjual hasil pertanian sawit nya kepada pabrik itu.
“Ini sudah bisa ucapkan selamat kepada petani sawit Abdya”, sebutnya.
Bupati Akmal Ibrahim juga berpesan kepada seluruh masyarakat Abdya agar membantu membangun Abdya agar lebih baik dan sejahtera. Jika selama ini segelintir orang beranggapan pembangunan pabrik PKS hanya untuk kepentingan Akmal, namun ia meminta agar melihat terhadap kepentingan petani sawit yang selama ini selalu mengeluh karena harga jual sawit tidak sepadan dengan biaya perawatan nya.
“Masyarakat jangan berfikir yang negatif kepada saya, jika pun tidak ada pabrik di Abdya harga sawit saya juga masih bisa dibayar mahal oleh pabrik di luar, tapi bagaimana dengan petani sawit yang jumlah lahan sawit nya sedikit, ketika dibawa keluar Abdya maka harga sawit nya akan murah”, ungkap Akmal.
Ditambahkan Bupati Akmal, sebagai pemimpin memiliki tanggungjawab besar terhadap kesejahteraan rakyat nya, ia mengakui pemerintah Kabupaten Abdya masih banyak terdapat kekurangan untuk itu, sehingga dengan hadirnya pabrik PKS PT Mon Jambee maka akan mengurangi sedikit beban pemerintah.
“Kehadiran bang Subar meringankan dosa besar, terutama dosa pemimpin, karena banyak masyarakat miskin yang akan terbantu dengan kehadiran beliau”, akui Bupati Abdya Akmal Ibrahim.
Bupati Akmal meyakini perusahaan pabrik PKS milik H Subarni tersebut memiliki komitmen yang bagus dengan masyarakat Abdya, dimana selain memperkerjakan SDM setempat perusahaan itu juga sudah memikirkan untuk pembangunan mesjid.
“Masih dalam proses pekerjaan, PKS ini sudah memikirkan untuk pembangunan mesjid dan santunan anak yatim”, katanya.
Diakhir sambutan, Bupati Abdya Akmal Ibrahim menegaskan telah memberikan kemudahan kepada PT Mon Jambee dalam hal pengurusan admistrasi, hal tersebut disampaikan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Abdya.
“Izin PKS ini gratis, seribu rupiah pun tidak saya ambil biaya, karena ini kita anggap kebutuhan masyarakat Abdya dan kedepan nya semua izin PKS saya teken gratis”, tegas nya.
Dalam pertemuan kunjungan pabrik PKS PT Mon Jambee tersebut turut dihadiri Ketua DPRK Abdya Nurdianto, Wakil Ketua I DPRK Abdya Syarifuddin, anggota DPRK Abdya Syarifuddin B, Anton Sumarno, Yusran, Zulfan, dan Ikhsan Jufri. Sedangkan dari instansi terkait hadir Kepala Badan Keuangan Abdya Salman Alfarisi, Kadis DPMTSP Abdya Muslim Hasan, mewakili Kadis Perindagkop dan UMKM Abdya Khazali, Kadis Perkim dan LH Abdya Armayadi, Camat Babahrot Al Haris, Keuchik Gampong Ie Mirah Herman dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat sekitar. (Taufik)
Discussion about this post