Narasiterkini.com, Meulaboh – Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT bersama Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki yang di dampingi Bupati Aceh Barat H. Ramli MS tinjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan di belakang area tambang PT. Mifa Bersaudara dan di sekitar lokasi pembangunan PLTU 3 dan 4, Rabu, (03-03-2021) pagi.
Peninjauan pemadaman Karhutla ini dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh yang turut didampingi oleh Pangdam Iskandar Muda, Danrem 012/TU, Dandim 0105 Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat, Bupati Nagan Raya, unsur Forkopimda, serta para pejabat terkait lainnya.
Di tengah peninjauan tersebut, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan bahwa secara kuantitatif karhutla yang terjadi di 2 Kabupaten ini masih dalam skala kecil, namun dalam penangananannya harus diukur secara kualitatif karena karhutla ini bisa menyebar kapan saja dalam waktu yang sangat singkat.
Lebih lanjut, Nova menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para pihak baik dari tingkat provinsi sampai ke tingkat kabupaten berkolaborasi bersama TNI/Polri dan kejaksaan sesuai dengan arahan Presiden agar Karhutla yang terjadi harus segera di padamkan.
Nova menyebutkan perencanaan dan strategi yang diterapkan dalam penanganan Karhutla ini sudah tepat dan rasional, namun kelengkapan alat pemadam kebakaran harus segera di lengkapi terutama pompa air portabel dan selang ungkapnya.
Terkait Anggaran penanganan Karhutla, Gubernur dan Bupati akan mengupayakan tersedia secepatnya, Karena anggaran tidak bisa dicairkan langsung pada saat terjadinya Karhutla, diperlukan tahapan tertentu untuk mencairkan dana tersebut, untuk itu sebagai kepala daerah, kita dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menangani Karhutla ini agar akuntabilitas tetap terjaga.
Ia menyampaikan Karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak, untuk itu harus ada kolaborasi yang baik antara pihak pemerintah dengan perusahaan swasta di sekitar lokasi Karhutla, karena dampak karhutla ini selain berimbas kepada rakyat juga akan berpengaruh terhadap iklim investasi ungkapnya.
Pembakaran lahan yang disebabkan oleh ulah manusia maka akan di tindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku, “namun disamping itu perlu adanya sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat agar dalam melakukan pembersihan lahan jangan dengan cara dibakar tapi di cari cara lain yang tidak melanggar hukum,” harap Nova.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat H. Ramli MS berharap adanya sebuah tempat penyimpanan untuk menyimpan peralatan pemadam kebakaran di wilayah Barat Selatan. Apabila Karhutla terjadi, maka penangananannya bisa dilakukan dengan cepat, semakin lama proses pemadaman api di lokasi Karhutla akan menyebabkan lahan yang terbakar, “semakin meluas sehingga semakin sulit untuk memadamkannya,” ujar Ramli. (Rils)
Discussion about this post