Narasiterkini.com, Calang – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) tahun 2021 yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat, Selasa (30/3/2021).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk. Yusri S dengan mengusung tema ” Pembangunan Infrastruktur yang Tangguh Berbasis Potensi Daerah Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Dalam kegiatan itupun turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh Jaya. Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk. Yusri S, Wakil DPRK Aceh Jaya Irwanto, Kapolres Aceh Jaya, AKBP Harlan Amir, Dandim 0114/Aceh Jaya, Letkol Czi Arief Hidayat, M.Han, Seketaris Bappeda Aceh, Ir. Alamsyah. MM, dan Kajari Aceh Jaya.
Kepala Bappeda Aceh Jaya, Hendri Kusnadi mengatakan, pelaksanaan Musrenbang tahun ini melibatkan berbagai stakeholder yang berasal dari kalangan pemerintah, swasta dan komunitas pembangunan lainnya.
“Mengingat pelaksanaan Musrenbang di masa pandemi Covid-19 maka total peserta dibatasi hanya 60 orang yang terdiri dari unsur Forkopimda, kepala SKPK, Instansi Vertikal, BUMG dan pihak swasta,” kata Kepala Bappeda Aceh Jaya, Hendri Kusnadi kemedia media narasiterkini.
Hendri berharap, seluruh stakeholder ikut berpartisipasi aktif sehingga mampu memberikan saran dan masukan dalam rangka perencanaan penganggaran kabupaten Aceh Jaya pada RKPK tahun 2022 mendatang.
Dalam menyusun dan merumuskan rencana kerja kabupaten tahun 2021, Sambungan Hendri, dengan beberapa proses tahapan yaitu, proses kajian data dan informasi, proses partisipatif yaitu melalui kegiatan konsultasi publik, proses politis yaitu dengan pendekatan visi dan misi kepala daerah serta anggota DPRK, dan proses menyelaraskan perencanaan pembangunan melalui usulan masyarakat Gampong.
Pada tahun ini, kata Hendri, seluruh tahapan perencanaan dilakukan melalui aplikasi SIPD.
“Ini berbeda dari tahun lalu, kita mulai menggunakan aplikasi SIPD setelah RKPK,” tuturnya.
Ia menyampaikan, jumlah usulan masyarakat yang diinput dalam aplikasi SIPD sebanyak 447 usulan dengan total pagu anggaran Rp 740 Milyar.
“Ini total anggaran yang dibutuhkan dari usulan masyarakat Gampong,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Ada pun usulan hasil Musrenbang kecamatan berjumlah dari 447 usulan menjadi 63 usulan dengan total pagu usulan sebesar Rp 132 Milyar.
“Angka ini lah harapan kita bisa ditampung di RKPK dan bahkan bisa ditampung di BPAS di tahun 2022,” harapnya.
Sementara Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk. Yusri S dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pembangunan di kabupaten Aceh Jaya diharapkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat sebagai sasaran utama pembangunan, serta tetap memperhatikan keselarasan guna mewujudkan visi dan misi pemerintah Aceh Jaya dibawah pimpinan T. Irfan TB dan Tgk. Yusri S.
“Dengan visi gerakan pembangunan Aceh Jaya sehat ekonomi, kekayaan agama, tangguh infrastruktur dan informatif.” Ungkap Tgk. Yusri S dalam sambutannya.
Ia menambahkan, penyusunan RKPK tahun 2022 harus lebih cermat agar mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Aceh Jaya.
Sesuai arah kebijakan RPJMK Kabupaten Aceh Jaya, pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama pembangunan di tahun 2022 nanti.
Tgk. Yusri S meminta seluruh perangkat daerah untuk terus berusaha dan aktif mengali informasi serta menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk mendapatkan alokasi anggaran tambahan seperti APBN dan APBA.
“Saya berharap kepada pemerintah Aceh untuk membantu program-program strategis di Aceh Jaya terutama untuk pemulihan ekonomi dan infrastruktur agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya. (Rils/Aswar)
Discussion about this post