Narasiterkini.com, Blangpidie – Haru bercampur air mata, itulah yang dirasakan perasaan hati janda Maimunah (57) warga Dusun Cot Kandeh, Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, hal ini tampak dari raut wajahnya saat menerima penyerahan kunci rumah layak huni dari pembangunan Gerakan Relawan Rumah Dhuafa (GARDA) Indonesia pada hari Jum’at 10 April 2021.
Mengenakan kaca mata berwarna agak kehitaman, Maimunah sambil berucap rasa haru dan bangga kepada inisiator GARDA Indonesia serta seluruh penggerak dan donatur relawan rumah dhuafa di semua pelosok di Indonesia. Apalagi kondisi mata Maimunah sudah sejak lama mengalami buta dan rabun.
“Alhamdulillah, saya sangat terharu, terima kasih banyak kepada semua donatur yang telah membantu kami, saya bersama anak, cucu dan juga menantu sangat berterimakasih kepada bapak-bapak semua,” ucap Maimunah terbata-bata.
Pengakuannya, selama ini sangat mengidamkan memiliki rumah layak huni, namun akibat keterbatasan ekonomi yang membuat ia urungkan niat tersebut dan memilih tinggal di rumah seadanya. Walaupun hidup dalam keadaan serba kekurangan bersama anak, cucu dan menantunya, Maimunah tetap selalu bersyukur apapun terhadap kondisi pahit.
“Selama ini saya memang belum pernah memiliki rumah seperti ini, dan sudah sangat lama harapan memiliki rumah layak huni, berkat bantuan bapak semua, saya sangat terharu dan bangga, alhamdulillah ya Allah,” ujarnya seraya kembali mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.
Inisiator GARDA Indonesia Aduwina Pakeh, S.Sos,. M.Sc disela penyerahan kunci rumah kepada janda Maimunah dengan kode R001 itu merupakan hasil aksi sosial Rumoeh GARDA Indonesia melalui Gerakan 10Ribu dengan konsep donasi rutin 10.000 rupiah perbulan.
“Gerakan sosial ini atas bantuan donasi dari para dermawan yang menjadi donatur tetap dan tergabung dalam GARDA Indonesia sebagai relawan 10.000 rupiah sebulan, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kita berharap akan semakin banyak donatur tetap kedepannya,” ungkap Aduwina Pakeh.
Dosen pada Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh kabupaten Aceh Barat itu juga menuturkan target GARDA Indonesia mengajak para dermawan untuk menjadi donatur tetap capai minimal 10 ribu donatur, sehingga menurut kalkulasi Aduwina jika donatur nya sudah 10 ribu maka dapat dibangun rumah layak huni sebanyak dua rumah.
“Target kita capai 10 ribu donatur tetap, maka Insya Allah mampu kita bangun dua rumah layak huni dengan sumbangan donatur itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Aduwina juga melaporkan dana untuk pembangunan rumah layak huni untuk janda Maimunah sebesar Rp71.509.000, dan dana itu merupakan donasi dari seluruh donatur tetap GARDA Indonesia sebanyak 2.659 donatur dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, sebesar 10 ribu rupiah perbulan.
“Untuk pembiayaan pembangunan seluruhnya bersumber dari program donasi 10.000/bulan dengan dana dihabiskan untuk pembangunan rumah 001 ini sebesar Rp. 71.509.000, dalam waktu pekerjaan selama lebih kurang empat bulan sejak 12 Januari 2021 hingga 10 April 2021,” jelasnya.
Ditambahkan Aduwina, pembangunan rumah layak huni R002 direncanakan wilayah kabupaten Abdya, sebab donatur terbanyak kedua disana, dan rencana akan dimulai pembangunan di awal bulan Ramadhan ini.
“Setelah Aceh Barat, kabupaten Abdya terbanyak kedua donatur nya, maka rumah yang akan kita bangun R002 untuk kabupaten Abdya, mudah-mudahan akan semakin meningkat donatur tetap, khusus nya Abdya,” tambah Aduwina.
Ia melanjutkan, ini merupakan rumah pertama yang dibangun dari donasi Gerakan 10Ribu. Gerakan ini tidak semata-mata tujuannya untuk membangun rumah layak huni, akan tetapi lebih kepada ingin membangun kembali kepedulian sosial ummat Rasulullah SAW yang mulai pudar di tengah-tengah masyarakat Islam dewasa ini.
“Kepedulian, budaya gotong royong, gemar sedekah dan mencegah sikap individualisme yang berlebihan dengan cara menguatkan interaksi sosial kemasyarakatan. Lewat Gerakan 10Ribu insya Allah setiap orang dapat ikut membantu,” ungkap Dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar ini.
Pada hari penyerahan kunci rumah janda Maimunah di desa Lapang kabupaten Aceh Barat, sembilan Camat dalam kabupaten Abdya ikut bergabung menjadi donatur tetap di GARDA Indonesia, dimana proses bergabung ini berlangsung di sela-sela setelah kegiatan upacara perayaan HUT Abdya ke-19 di halaman kantor bupati Abdya.
Turut hadir dalam prosesi penyerahan kunci R001 ini diantaranya, Koordinator Bidang Konstruksi Drs Jufrinal, Keuchik Lapang Mas Adi, Imum Chik Masjid Almuhajirin Tgk. H. Mustajab, Kadus Cot Kandeh Saiful, Tokoh Agama Tgk. H. Ibnu Khatab, Babinsa Koramil Johan Pahlawan Dedy Arianto, masyarakat sekitar, para pengurus, para penggerak dan sejumlah donatur GARDA Indonesia. (Taufik)
Discussion about this post