• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Opini

Polemik Tabrakan Kapal, Panglima Laot : PT. Mifa Bersaudara Tanggung Jawab Kepada Nelayan

by Redaksi
3 September 2021
in Opini, Peristiwa
0
8.1k
SHARES

Narasiterkini.com, Meulaboh– Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Kamis (02/9/2021) kemarin berujung panas dalam kesempatan tersebut panglima laot mengungkapkan bahwa kesimpulannya kapal nelayan yang sudah rusak dapat digantikan dengan baik dan ditujukan kepada PT. Mifa Bersaudara.

 

RelatedPosts

Unit Avanza Alami Kecelakaan Di Aceh Jaya, Satu Orang Meninggal Dunia

Unit Avanza Alami Kecelakaan Di Aceh Jaya, Satu Orang Meninggal Dunia

16 Juni 2025
Empat Pulau Yang Dirampas: Menggugat Keadaan Wilayah dan Martabat Otonomi Aceh

Empat Pulau Yang Dirampas: Menggugat Keadaan Wilayah dan Martabat Otonomi Aceh

16 Juni 2025
Gempa Bumi 6’2 SR, Guncang Aceh Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi 6’2 SR, Guncang Aceh Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

11 Mei 2025
Load More

“Karena hari ini nyata jika PT. Mifa Bersaudara tidak berdiri di wilayah Aceh Barat, maka kecelakaaan ini tidak mungkin terjadi, maka oleh sebab itu kami dari panglima laot berharap kepada pihak PT. Mifa dan pihak terkait lainnya dapat bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada nelayan kami,” Kata Panglima Laot Amiruddin dalam RDP yang berlangsung pada Kamis (02/9/2021) kemarin.

 

Kemudian dirinya menyatakan, “hari ini pihak panglima laot tidak menyalahkan si A atau si B, yang jelas PT. Mifa Bersaudara harus bertanggungjawab, karena menurut pikiran kami yang awam, kecelakaan itu juga berkaitan dengan Mifa.” ucapannya.

 

“Karena Mifa disini dikorek batu bara lalu diambil oleh kapal itu, seandainya Mifa tidak ada di Aceh Barat, maka kapal yang menabrak kapal nelayan kami juga tidak berkeliaran di perairan laut area Aceh Barat, maka yang menyebabkan kapal nelayan tengelam jelas PT Mifa Bersaudara yang bertanggung jawab,” ucapnya lagi.

 

Dikatakannya, selama ini nelayan juga susah payah mendapatkan ikan dalam jangkauan dekat, makan oleh sebab itu para nelayan kini harus berlayar lebih jauh minimal 10 mil dari bibir pantai Aceh Barat. Kenapa dikatakan seperti itu karena pencemaran limbah batu bara terus meluas terutama di perairan laut Aceh Barat.

 

Maka menurut pemikiran kami orang awam, meminta kepada yang bersangkutan agar Kapal Nelayan dapat digantikan seperti yang diharapkan, dan bukan memohon tapi tanggung jawab pihak PT Mifa Bersaudara di tuntaskan seperti harapan kami,”tutupnya

 

Sementara itu Indra Basudewa Wakil Kepala Tehnik Tambang PT. Mifa Bersaudara saat ditemui wartawan usai rapat berlangsung menjelaskan perusahaan PT. Mifa Bersaudara tidak terlibat dalam kasus tersebut.

 

“Kita dari mifa tetap meminta arahan dari syahbandar karena mifa memang dalam pembinaan KSOP selaku otoritas pelabuhan, namun memang ada hal-hal lain yang akan di bicarakan dan teman-teman dari panglima laot berharap bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat” jelas Indra

 

Lanjutnya, Indra, Jadi dua hal memang yang harus kita coba untuk kita diskusikan lebih lanjut pertama adalah terkait dengan keputusan atau memang dari syahbandar seperti apa kita akan ikutin dan secara terpisah juga kita akan bicara dengan panglima laot bagaimana yang terbaik dan solusi terbaik” Jelas Indra.

 

Terkait isu pemilik kapal bernama IDC Pearl yang disebut-sebut milik PT. Mifa Bersaudara, Indra Basudewa membantah keras, pihaknya hanya mengelola pertambangan batu bara saja, tidak mengelola kapal.

 

“Dalam hal ini mifa hanya pemilik batu bara untuk pengadaan kapal itu berada di jendral agen di keagenan, jadi kami tidak menentukan kapal apa bagaimana itu lebih banyak di jendral agen”, pungkasnya. (Dani)

Tags: #acehbarat#mifa#pemerintah

Discussion about this post

Follow Us

  • 87.1k Followers
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

Recommended

Hati Hati…!!! ini Dua Titik Jalan Nasional di Nagan Raya Alami Kebanjiran

Hati Hati…!!! ini Dua Titik Jalan Nasional di Nagan Raya Alami Kebanjiran

6 Juli 2021

Bupati Nagan Raya Bersama Forkopimda Pantau Vaksinasi Pelajar

21 September 2021
Warga Pante Ceureumen Nilai Pemkab Aceh Barat Terkesan Lelet Merespon Keluhan Masyarakat

Warga Pante Ceureumen Nilai Pemkab Aceh Barat Terkesan Lelet Merespon Keluhan Masyarakat

22 November 2023

Most Popular

382 Personel Polda Aceh Peroleh Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2025
Daerah

382 Personel Polda Aceh Peroleh Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2025

30 Juni 2025
Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen atas Keberhasilan Gagalkan Peredaran 6,3 Kg Sabu
Hukum

Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen atas Keberhasilan Gagalkan Peredaran 6,3 Kg Sabu

28 Juni 2025
Bau Menyengat, Pasien Kepanasan, Lampu RSU CND Meulaboh Padam
Daerah

Bau Menyengat, Pasien Kepanasan, Lampu RSU CND Meulaboh Padam

27 Juni 2025
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue