Narasiterkini.com, Aceh Barat – Polisi bubar paksa rencana aksi pada malam memperingati hari anti korupsi dan HAM di depan Gedung DPRK setempat minggu lalau (09/12). Sejumlah masa Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Aceh Barat kini melakukan aksi kembali didepan gedung Mapolres Aceh Barat. Kamis (16/12/21).
Tujuan Masa Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Aceh Barat unjuk rasa ke Mapolres setempat adalah mendesak agar oknum Polisi yang telah memukul salah satu rekan mereka yang tergabung dalam GERAM pada malam itu ditindak tegas.
Koordinator GERAM, Rama, mengatakan bahwa kedatangan pihaknya tidak lain untuk mendesak agar oknum Polisi yang memukul salah satu masa GERAM yang ingin melancarkan aksi pada peringatan hari anti korupsi dan HAM, hingga harus dilarikan ke rumah sakit itu harus mendapatkan ditindak tegas.
“Oknum Polisi yang telah melakukan pemukulan harus ditindak tegas, karna tindakannya itu sudah diluar kewajaran, apalagi itu pada malam peringatan hari anti korupsi dan HAM, dan itu kami anggap telah merampok demokrasi dan HAM,” tutur Rama ke Narasiterkini.com, Kamis (16/12/21).
“kami juga menegaskan agar ada tindakan tegas terhadap provokator dari oknum Polisi, yang telah melakukan tindakan provokatif tiba-tiba memaksa masuk kebarisan sambil memancing suasana, dimana pada malam itu pihak GERAM sedang melakukan negosiasi dengan pihak Kepolisian atas rencana aksi yang akan dilakukan,” tegas Korlap.
Mereka menganggap pembubaran masa yang disertai dengan pemukulan hingga harus dilarikan kerumah sakit dan aksi profokatif dari oknum Kepolisian pada malam itu sudah bertindak diluar daripada SOP kepolisian itu sendiri.
Selama kurang lebih satu jam masa GERAM melakukan unjuk rasa, tidak ada satupun pimpinan maupun yang mewakili Mapolres Aceh Barat untuk menemui masa aksi. (Dani)
Editor: Gus Mariadi
Discussion about this post