Narasiterkini.com, Suka Makmue- Disebut sebut sebuah bangunan mirip gereja di lokasi Pabrik Kelapa Sawit Dusun Batee Puteh (Gagak) Desa Lamie, Camat Darul Makmur, Tawaruddin, S.Sos menyebutkan itu bukan bangunan gereja melainkan villa.
“Bukan itu tempat istirahat bila ada keluarga yang datang, tadi kami bersama Keuchik Lamie tokoh masyarakat lamie dan Ujong Lamie telah menyampaikan agar bangunan gaya eropa untuk dirombak yang berciri kearifan lokal Aceh,” terang Tawaruddin, Selasa, (28/06/2022). Hal itu menurutnya agar disesuaikan dengan misi Bupati Nagan Raya “agama tapeukong budaya ta jaga”.
Camat Darul Makmur turun langsung ke lokasi untuk menghindari gejolak masyarakat sekitar lingkungan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit tersebut.
“Kami berharap pemilik harus ikut mendengarkan dan menyesuaikan dengan lingkungan, seperti pepatah berkata dimana bumi dipijak di situ langit harus di jinjing,” tambah Tawaruddin.
“Saya sudah sampaikan bangunan yang runcing dipangkas ganti topi Teuku Umar tidak menyakiti hati umat Muslim, harus saling kerjasama apalagi itu IMB tidak ada,” tegasnya.
Sementara pemilik bangunan, dr Leni membantah bahwa bangunan tersebut bukan gereja.
“Itu tempat istirahat saat kami (keluarga) ke pabrik. mana mungkin itu gereja sementara agama kami bukan Kristen,” dalihnya. (RO)
Discussion about this post