Narasiterkini.com, Banda Aceh – Pencarian hari ke dua tim gabungan berhasil mengevakuasi korban dua santri yang tenggelam terseret arus sungai di objek wisata pemandian Brayeun, Gampong meunasah Mesjid Kecamatan Leupung, Aceh Besar
Hingga pencarian kemarin sampai dengan sore Jumat (26/8/2022) sudah dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dimana korban pertama yang ditemukan yakni, Ahmadal Hadi (17) asal Peukan Bada, Aceh Besar sekitar 1.5 kilometer dari tempat kejadian.
Sedangkan korban kedua Reza Asri (18) warga Punge, Banda Aceh, ditemukan terdampar di pinggir sungai dalam kondisi meninggal ditempat pukul 17.00 WIB sekitar 1.5 kilometer dari lokasi kejadian
Selanjutnya tim gabungan yang bertugas langsung mengevakuasi jenazah korban ke puskesmas lepung, untuk dilakukan administrasi indentitas lengkap, kemudian korban dipulangkan ke rumah duka.
Komandan tim SAR Banda Aceh Budi Darmawan Melalui komunikasi via Telpon kepada narasiterkini.com membenarkan bahwa sudah dua santri yang merupakan korban terseret arus sungai ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Keduanya korban tersebut sudah kita pulangkan ke rumah duka sementara tim gabungan yang bertugas masih terus melakukan penyisiran pencarian terhadap dua korban lagi yang hanyut sekitar sungai yang tidak jauh dari tempat kejadian,”kata Budi
Sebelumnya korban Ahmadal Hadi (17) dan Reza Asri itu hanyut terseret arus sungai bersama 2 rekannya lagi, karena kondisi cuaca hujan lebat pada hari itu membuat aliran air sungai kencang sehingga 5 orang korban tersebut hilang kendali hingga tenggelam.
Berdasarkan laporan awal hanya satu orang yang berhasil diselamatkan yaitu Saiful Amani (23) dan keempat korban lainnya masih dalam proses pencarian.Namun hari ini hasil pencarian tim gabungan berhasil menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun data korban yang hanyut terseret arus sungai yakni, Fakhulrazi (20) satri Malaysia, Darazatul Aulia (17) asal Aceh Barat Daya, M. Reza asri (18) asal Banda Aceh dan Ahmadal Hadi (17) asal Aceh Besar.
Sementara itu pencarian saat ini masih menggunakan dua unit raber boat atau perahu karet, adapun yang terlibat dalam pencarian ini terdiri dari BPBA, Personel BPBD Aceh Besar, Search and Rescue (SAR), TNI, Polri dan masyarakat pengelola wisata tersebut. (Dani)
Discussion about this post