• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Amarah Tiga Kakak Beradik di Aceh Selatan Memuncak Saat Sang Ibu Ditampar Kakak Tertua

by Redaksi
2 November 2022
in Peristiwa
0
8.1k
SHARES

 

Narasiterkini.com, Tapaktuan – MZ, S, dan EW tiga kakak beradik kandung ini terpaksa mendekam di rutan kelas II Tapaktuan setelah pihak Kejari Aceh Selatan menahan ketiganya atas kasus pengrusakan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pasie Raja.

RelatedPosts

Terkait Himbauan untuk Para Kepsek di Nagan Raya Perihal Karnaval, Begini Faktanya…

Terkait Himbauan untuk Para Kepsek di Nagan Raya Perihal Karnaval, Begini Faktanya…

10 Agustus 2025
Seorang Warga Aceh Barat Ditemukan Tewas di Rumahnya

Seorang Warga Aceh Barat Ditemukan Tewas di Rumahnya

29 Juli 2025
Unit Avanza Alami Kecelakaan Di Aceh Jaya, Satu Orang Meninggal Dunia

Unit Avanza Alami Kecelakaan Di Aceh Jaya, Satu Orang Meninggal Dunia

16 Juni 2025
Load More

Dikutip media ini di laman www.krusial.com pengrusakan yang dilakukan ketiga kakak beradik ini dilakukan pada kolam ikan milik kakak kandungnya R alias G amarah itu memuncak dipicu dari perbuatan R yang telah melakukan dugaan pemukulan kepada ibu kandungnya M (70) tahun pada Sabtu (25/6/2022) lalu.

Berdasarkan keterangan M (70) kejadian dugaan pemukulan (lebih tepatnya penamparan itu terjadi saat dirinya bersama cucunya anak dari MZ, C.FM sedang melintas di kawasan rumah R hendak memetik sayur kangkung yang rencananya akan dijual pada Nyak -Nyak penjual sayur ke Tapaktuan.

Saat sedang berada di lokasi tersebut, tiba-tiba NZ, (menantu M) yang merupakan suami R menegurnya dengan perkataan yang tidak pantas. Tak ingin terjadi adu mulut, M bersama cucunya melanjutkan perjalanan, lalu NZ kembali memotong jalan dan mengajak agar M masuk ke rumahnya.

“Saya bersama cucu lalu masuk ke rumahnya, namun saat di dalam rumah perkataan itu kembali dilontarkan, bahkan dia mengambil kain penutup kepala saya dan mengipasi saya sambil mengatakan kata-kata yang tidak wajar itu,” ucapnya saat di wawancarai Krusial.com, Senin (31/10/2022) kemarin.

Kendati demikian, nenek M lalu menanyakan kepada NZ apa maksudnya mengatakan kata-kata tersebut sembari berusaha mengambil kembali kain penutup kepalanya.

“Sambil menarik kain saya memegang betis menantu saya tersebut dan bertanya apa salah saya kamu mengatakan kata-kata itu,” ucapnya.

Saat itu, lanjut M, bukan mendapatkan jawaban malah pertanyaan itu dibalas dengan protes anaknya R yang malah mempertanyakan kemana harta benda M hingga dirinya harus memetik sayur dan menjual kepada Nyak-nyak.

“Saya jawab, harta itu milik saya, saya gunakan untuk apa kenapa kamu menyudinya,” tanya nenek M sambil berlinangan air mata.

Entah karena emosi mendengar kata-kata M tersebut, lalu sang anak kandung langsung melakukan penamparan kearah wajah M hingga dirinya sempat tidak sadar diri.

“Dua kali tamparan saya masih merasakannya, namun setelah itu saya tidak lagi sadar,” beber M.

Kejadian penamparan ini juga disaksikan oleh dua kerabat M lainnya yaitu S dan
L warga Kecamatan Kluet Selatan. Baik R dan suaminya NZ saat tercatat sebagai warga Kotamadya Banda Aceh.

Usai penamparan tersebut, M dan cucunya C.FM langsung pulang dan tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun agar tidak terjadi kemarahan anak-anaknya yang lain.

Namun karena melihat neneknya terus menangis, lalu C.FM melaporkan kejadian tersebut kepada pamannya S di Abdya, oleh pamannya lalu menyampaikan kepada saudara-saudara yang lain.

Kolam Ikan Dirusak Efek Gagalnya Mediasi Tingkat Gampong

Ketika berita penamparan ibu kandung ini menyeruak pada anak-anak yang lain seperti MZ, S, dan EW (yang saat ini ditahan jaksa), permintaan awal mereka adalah agar R selaku kakak paling tuanya meminta maaf kepada ibu kandungnya.

Keluarga bahkan mengurungkan niat melakukan visum atas penamparan tersebut karena R menyatakan diri bersedia meminta maaf. Namun R diduga tidak benar-benar melakukan permintaan maaf tersebut terhadap ibu kandungnya.

Sementara perangkat desa dalam hal ini tuha Peut walaupun sudah menerima laporan tertulis dari anak-anak M terkait pemukulan tersebut gagal melakukan mediasi dengan alasan R tidak bersedia mengikuti sidang.

“Saudari R mengatakan kepada kami tidak mau ikut sidang, persoalan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan,” ucap Hendri wakil ketua Tuha Peut Desa Gampong Baroe Pasie Raja.

Hal itu berbeda dengan M, dirinya melalui anaknya yang lain bahkan telah memberikan biaya sidang sebesar Rp.250.000.

Karena tidak berhasil dimediasi desa dan R telah kembali ke Banda Aceh, akhirnya adik-adik R melakukan pengrusakan buntut kekecewaan atas ketidaktegasan pemerintah desa dalam menyelesaikan permasalahan antara ibu dan anak kandung tersebut.

Dampak peristiwa pengrusakan tersebut, ketiga adik-adiknya oleh R dilaporkan ke Satreskrim Polres Aceh Selatan dan kasus tersebut saat ini sudah berada di tangan Jaksa. (*)

Sumber: www.krusial.com

Discussion about this post

Follow Us

  • 87.1k Followers
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

Recommended

1.729 Calon Mahasiswa Baru Ikut UTBK-SNBT Tahun 2023 di UTU

1.729 Calon Mahasiswa Baru Ikut UTBK-SNBT Tahun 2023 di UTU

8 Mei 2023
Kepala Daerah “cubit” APBD, M. Chaidir; Pemprov Harus Konferensi Pers!

Kepala Daerah “cubit” APBD, M. Chaidir; Pemprov Harus Konferensi Pers!

9 Juni 2021
Tim Ahli NasDem Beri Kabar Baik Ujicoba Kedelai Pertama di Jembrana

Tim Ahli NasDem Beri Kabar Baik Ujicoba Kedelai Pertama di Jembrana

11 April 2022

Most Popular

Polantas Menyapa di Nagan Raya Tarik Bendera Warga Jelang HUT RI Ke-80 
News

Polantas Menyapa di Nagan Raya Tarik Bendera Warga Jelang HUT RI Ke-80 

16 Agustus 2025
Rapat Bahas Perbup 19/2025, Pemkab Nagan Raya Fokus Tertibkan Parkir dan Tingkatkan PAD
Daerah

Rapat Bahas Perbup 19/2025, Pemkab Nagan Raya Fokus Tertibkan Parkir dan Tingkatkan PAD

16 Agustus 2025
Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue
Nasional

Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue

16 Agustus 2025
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue