Narasiterkini.com, Meulaboh- Akibat hujan lebat mengguyur kawasan Kabupaten Aceh sejak satu pekan terakhir membuat akses menuju ke pusat Kecamatan Pante Ceureumen lumpuh total, warga mendesak pemerintah setempat agar titik kerusakan jalan yang berada di Desa Semantok segera ditangani.
Tampak jalan tersebut putus sekitar 40 meter, dan membuat kedalaman hingga 2 meter hal ini disebabkan arus banjir yang melanda kawasan tersebut. Menurut pengakuan warga disetempat sampai saat ini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat.
Ketua pemuda Kecamatan Pante Ceureumen Idrus kepada Narasiterkini.com saat dikonfirmasi Rabu (22/11/2023) mengatakan, kondisi jalan saat ini semakin melebar kerusakannya perlahan dikikis oleh arus air kencang dampak tersebut membuat akses warga jadi terhambat.
“Sayang pendidikan jadi tertunda, kemudian pusat kesehatan juga tidak bisa dimanfaatkan serta hasil panen para petani juga tidak bisa di keluarkan dikarenakan akses satu-satunya ini tidak bisa dilalui kendaraan berat,”kata Idrus.
Selain akses jalan rusak, arus listrik sejak banjir melanda wilayah mereka sampai saat ini masih terputus, walaupun banjir kini sudah surut warga masih kesulitan membersihkan rumah Sanyo yang bisa dimanfaatkan tidak bisa digunakan karena listrik padam.
“Kami warga pendalaman yang berada di Pante Cereumeun bukan mengemis dikasihani tapi apa gunanya ada pemerintah terkait jika tidak berfungsi, hanya mengecek kelokasi tapi tidak ada tindakan sama sekali, kami menilai pemerintah setempat lelet respon terhadap kebutuhan kami disini,”ujarnya.
Ditambah lagi terkait penanganan listrik padam sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan, dirinya berharap agar pihak terkait segera mengatasi, melalui pemerintah daerah tolong sampaikan kepada PLN agar listrik segera dihidupkan, apabila ada kerusakan secepat mungkin diperbaiki,”demikian kata idrus
Secara terpisah salah satu warga Pante Ceureumen tatam kepada media ini mengatakan, untuk saat ini mereka berharap akses jalan yang terputus di titik desa Semantok segera diatasi, dan mereka tidak meminta lebih dari pemerintah kalau bantuan masa panik memang belum mengalir sama sekali ke wilayah mereka.
“Kami hanya mengharapkan akses jalan tersebut segera ditangani, serta arus listrik segera dihidupkan, sejak banjir melanda kawasan kami belum ada sama sekali bantuan masa panik, ada dapur umum di kawasan Desa Semantok, sementara warga yang terisolir di pendalaman tidak bisa lalui karena jalan putus tidak bisa dilalui,”Pungkasnya.
Sementara itu media ini beberapa kali menghubungi pihak PUPR Aceh Barat belum mendapatkan respon, sementara diketahui beberapa hari lalu kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh Barat berada di luar daerah, sementara timnya seperti dikabarkan dibeberapa media sudah membentuk tim untuk melakukan pengecekan. (Dan)
Discussion about this post