Narasiterkini.com, Meulaboh – Pasca dilanda banjir di Wilayah Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat sejak 20 November 2023 Hingga (23/11/2023) arus listrik kawasan itu masih terputus, kini warga kesulitan mengakses jaringan internet serta tidak mendapatkan aktivitas yang layak seperti biasanya.
Akibat arus listrik terputus ke wilayah tersebut juga berdampak pada rumah warga yang terdampak banjir, mereka mengaku kesulitan membersih bekas lumpur di dalam rumah pasca banjir pada 3 hari lalu, Sanyo yang menggunakan kekuatan listrik tidak bisa dimanfaatkan.
“Sudah 3 hari 4 malam kami dalam gelap gulita disini, sejak awal banjir melanda kawasan kami sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan, dan bahkan keluhan ini sudah pernah disampaikan kepada PJ Bupati Aceh Barat pada saat peninjauan akses jalan terputus di Desa Semantok, tapi belum ada tindakan sama sekali sampai sekarang ini,”Ujar Wakil Ketua pemuda Pante Ceureumen Tatam Likha kepada narasiterkini.com saat dikonfirmasi.
Warga juga mengaku menilai pemerintah kabupaten Aceh Barat lelet respon atas keluhan masyarakatnya, sebab sudah berlangsung 4 malam belum ada instruksi dari pihak terkait arus listrik di Kecamatan Pante Ceureumen akann segera diperbaiki.
“Kami disini seperti menunggu yang tidak pasti, seperti diasingkan, bahkan sejak banjir melanda pemukiman kami bantuan masa panik juga tak sampai kemari hanya sebahagian dari para relawan yang membantu, selebihnya keluhan padam listrik juga tidak mendapat respon,”ungkapnya
Tatam mengungkapkan untuk mendapatkan akses internet serta baterai Handphone untuk berkomunikasi mereka harus melalui 6 perjalanan ke desa tetangga yakni Desa Padang sikabu, namun sebahagian warga menumpang pada rumah setempat yang memiliki genset di waktu malam.
Selain dampak tersebut usaha dagang masyarakat setempat juga terancam anjlok bahkan, administrasi kantor tidak berjalan dengan baik sebab fasilitas elektronik tidak bisa dinyalakan akibat arus listrik padam total.
“Karena itu warga meminta kepada pihak PLN dan pemerintah terkait tolong dengarkan keluhan kami disini jangan buat kami seperti diasingkan, jangan terlalu lama dibiarkan masyarakat disini dalam keadaan yang tidak normal, kami butuh kepastian bapak PJ Bupati Mahdi Efendi,” Tandasnya
Sementara itu media ini telah menghubungi PJ Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi melalui chat watshap namun belum mendapatkan respon terkait peristiwa yang terjadi. (Dan)
Discussion about this post