Narasiterkini.com, Meulaboh- Kondisi jembatan gantung yang terletak di Desa Tanjong Meulaboh, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat sangat memprihatinkan, pasalnya sudah bertahun tahun kerusakan akses jalur tersebut tidak ada kepedulian pemerintah setempat.
Kerusakan Jembatan gantung beralas besi baja itu mulai tergelopak perlahan lahan, di tambah lagi tali baja sebagai pengait (penahan) jembatan sudah ada yang putus, menurut pengakuan warga setempat dampak dari pada kerusakan tersebut sudah banyak menelan korban bahkan ada warga yang meninggal dunia.
“Beberapa tahun lalu ada warga Aceh Jaya yang berkunjung ke famili nya kesini menggunakan sepeda motor bonceng tiga istri dan anaknya melewati jembatan gantung itu, sampai di tengah-tengah jembatan ada alas berlapis baja yang sudah lepas, nah disitu mereka terpleset dan langsung jatuh ke sungai setelah terbentur keras di atas jembatan, ” Jelas Sekdes Desa Tanjong Meulaboh, Joni Iskandar kepada Narasiterkini.Com Kamis (25/4/2024).
Akibat tersebut kata Joni, istrinya selamat karena belum sempat jatuh ke sungai, sementara suami dan anaknya yang masih berusia sekitar 4 tahun itu meninggal dunia setelah terjun bebas dari atas jembatan, ditambah lagi kondisi arus sungai pada saat itu lumayan deras.
Selain itu cerita joni saat diwawancarai masih banyak warga disini khususnya warga Kaway XVI yang menjadi korban bahkan ada yang putus kaki akibat terkena alas baja yang sudah lepas itu, jika dilihat kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak lagi untuk dilewati nasib-nasibpan mau tak mau harus di lewati karena akses tersebut satu-satunya yang dilalui warga.
“Jembatan itu satu-satunya yang sering dilalui warga menuju pusat belanja di Kedeu tanjong setiap pekan Rabu, bahkan jalur tersebut juga mejadi akses anak-anak sekolah ke seberang sana, yang sangat kita takutkan bagaimana nasib pelajar bahkan guru yang lalu lalang melewati jembatan itu dengan kondisi jembatan sangat ekstrem,”Ujar Joni.
Ia menjelaskan ada 7 desa yang berseberangan dengan jembatan itu, yakni Desa Teupim panah, Alue leu, Blang dalam
Drien caleu, Tanjong Meulaboh, Babah Meulaboh dan Alue pedeung, maka dikatakannya jembatan itu sangat aktif, maka wajar pemerintah harus aktif memperhatikan kondisi jembatan tersebut.
“Jangan menunggu ada korban jiwa lagi baru ditangani, jika memasuki malam hari jembatan itu rawan kecelakaan karena tidak ada penerangan, ditambah kondisi alas jembatan sudah banyak yang tergelopak dan bahkan sudah ada yang jebol, berharap kepada pemerintah terkait agar segera ditangani sebagaimana mestinya, ” Tutup Joni. (Dan)
Discussion about this post