Narasiterkini.com, Suka Makmue- Pemilu kali ini (tahun 20124) berapa harga satu suara? Demikian salah satu bait puisi demokrasi yang dibacakan oleh seniman Aceh, Said Adli, Kamis, (06/06/2024) di hadapan ribuan pasang mata di acara Peluncuran Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya tahun 2024 di Alun Alun Suka Makmue kabupaten setempat.
Masih dalam puisi demokrasi ia menyampaikan dimana kini Ide gagasan di racik sekarang sepi perdebatan, pragmatisme sudah menjadi landasan, “merebut” atau “memperbaiki” kekuasan, kesemrawutan meraja lela, hakim garis peluitnya hilang tak bersuara, visi misi hanyalah sebatas kata kata, Kesemrawutan ini adalah malapetaka.
Dalam pembacaan puisi demokrasi tersebut terlihat riuh pekik dari para tamu undangan, seolah olah apa yang disampaikan nyata adanya di lapangan dan sudah menjadi “rahasia umum” di negara kita perihal kecurangan, money politik dalam setiap pesta demokrasi.
Tentunya hal yang dibacakan dalam puisi itu tidak terjadi di dunia nyata umumnya di Aceh dan khususnya Nagan Raya tercinta.
Dalam kegiatan tersebut selain Forkompinda Nagan Raya turut juga dihadiri oleh KIP kabupaten/kota, Ketua KIP Aceh, wakil Ketua DPR Aceh dan para tamu undangan lainnya. (*)
Discussion about this post