Narasiterkini.com, Suka Makmue- Banyak pasien sakit jantung ingin berpuasa pada bulan suci Ramadhan. dr Edi Hidayat, Sp.PD, FINASIM, AIFO-K, FISQua dalam tulisannya menjelaskan banyak penelitian seperti American Journal of Cardiology dan lain-lain telah membuktikan bahwa ibadah puasa ini bermanfaat mencegah penyakit jantung seperti menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL, dapat menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah pada mereka yang menderita diabetes melitus, dan lain-lain.
Namun bagi mereka yang sudah terlanjur terkena sakit jantung perlu hati-hati saat menjalankan ibadah puasa. Sebagian besar mereka yang menderita sakit jantung stabil atau terkontrol dengan baik dapat menjalani ibadah puasa dengan pemantauan dokter seperti penyakit jantung Koroner yang terkendali dengan obat. Beberapa kondisi tidak disarankan berpuasa pada mereka yang sudah terkena sakit jantung seperti gagal jantung dengan gangguan elektrolit atau gangguan mineral penting dalam tubuh. Kondisi ini justru akan kambuh penyakitnya. Kemudian kondisi lain seperti gangguan detak jantung yang sedang menjalani terapi dan pasien nyeri dada yang tidak terkontrol dengan baik.
Ada gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai pada mereka yang sedang menjalani ibadah puasa seperti nyeri dada yang menjalan ke leher atau lengan. Atau kondisi dimana dada terasa ada beban berat yang menekan ditengah dada.
Ada beberap tips yang perlu diketahui bagi mereka yang sakit jantung terkontrol antara lain mengatur pola minum obat dengan tepat agar tidak lemas pada siang hari seperti obat yang membuat sering buang air kecil (BAK) harus diminum pada saat buka puasa untuk mencegah dehidrasi saat menjalani puasa dan hindari makan dan minum dengan jumlah banyak secara tiba-tiba karena akan meningkatkan beban pada jantung. Dan begitu juga mereka yang menderita diabetes, baik dengan menggunakan insulin atau minum obat-obatan perlu diatur yang tepat saat menjalani ibadah puasa. (*)
Oleh : dr Edi Hidayat, Sp.PD, FINASIM, AIFO-K, FISQua (Penulis juga merupakan Direktur Klinik Utama Cahaya Husada Nagan Raya)
Discussion about this post