Narasiterkini.com, Banda Aceh – Ketua dan Pengurus Forum Komunikasi ASN PPPK (Forkom ASN PPPK) Pemerintah Aceh, Ns. Zuhdi Abrar, S.kep beserta beberapa anggota Forkom temui Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA), Abdul Qohar, di kantornya pada Rabu 16 April 2025 lalu. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam menyuarakan tuntutan keadilan bagi ribuan ASN PPPK di Aceh. Senin, (21/04/2025)
Menurut informasi yang di terima media ini malalui anggota komunitas ASN PPPK Provinsi Aceh Tenaga Kesehatan, Zulfikar pada Senin 21 April 2025 melalui pesan WhatsApp yang mana ia menyebutkan dalam audiensi tersebut, Ketua Forkom ASN PPPK Provinsi Aceh, Zuhdi Abrar secara lugas menyampaikan kegelisahan para ASN PPPK dari berbagai sektor baik tenaga kesehatan, guru, hingga tenaga teknis yang selama ini merasa diperlakukan tidak setara dengan ASN PNS.
“Salah satu poin utama yang disoroti oleh Ketua Forkom ASN PPPK Provinsi Aceh adalah tidak adanya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN PPPK Nakes, padahal beban kerja dan kontribusi mereka dinilai setara,” ucap Zulfikar.
“Jika kita merujuk pada Pergub Aceh No.15 tentang TPP, jelas hak ASN PPPK belum diakomodir. Ini bentuk ketidak adilan struktural yang tidak bisa dibiarkan. TPP berasal dari Pendapatan Asli Aceh (PAA), dan kami ASN PPPK juga punya hak atas hasil bumi Aceh yang kami turut bangun dan layani,” terang Zulfikar mengutip apa yang di sampaikan Zuhdi pada saat audiensi bersama Kepala Badan Kepegawaian Aceh.
Zulfikar juga menyampaikan bahwa, Forkom ASN PPPK Provinsi Aceh berharap agar Pemerintahan Mualem-Dek Fadh mampu menunjukkan keberpihakan nyata terhadap prinsip keadilan dan inklusivitas dalam pengelolaan ASN di Aceh. Revisi regulasi dianggap sebagai langkah mutlak untuk mengakhiri diskriminasi yang terjadi.
Menanggapi hal itu, terang Zulfikar bahwa Kepala BKA Abdul Qohar menyatakan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi ini ke pimpinan tertinggi Aceh.
“Kami akan memperjuangkan kesejahteraan ASN PPPK. Aspirasi ini akan saya komunikasikan dengan pimpinan, agar kita bisa mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” ujarnya.
Zulfikar juga menyebutkan bahwa Perjuangan Forkom ASN PPPK Provinsi Aceh ini mendapat dukungan yang sangat luas. Teman – teman yang tergabung dalam grup WhatsApp beranggotakan ribuan ASN PPPK dalam hal ini sangat mengapresiasi rekan-rekan pengurus yang telah bergerak langsung memperjuangkan hak-hak mereka.
“Langkah ini membuktikan keseriusan dan komitmen kita dalam menuntut keadilan. Ini bukan sekedar perjuangan hak, tetapi juga bentuk cinta kami terhadap Aceh. Kami ingin bekerja dan membangun Aceh dengan tenang dan penuh dedikasi, tanpa bayang-bayang diskriminasi,” ungkap Zulfikar.
Iapun menutup dengan harapan agar pemerintah membuka mata dan hati untuk menghapus ketimpangan yang terjadi, serta memberikan hak setara bagi semua ASN, baik PNS maupun PPPK, demi masa depan Aceh yang lebih adil dan bermartabat. (Hi)
Discussion about this post