Narasiterkini.com, Meulaboh – Demi memajukan daerah melalui pembangunan infrastruktur, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM Bersama Wakil Bupati Said Fadheil dan Kadis PUPR Aceh Barat, Dr.Kurdi ST,MT Sabtu (7/10/2025) bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Tarmizi mengajukan 5 proposal penting untuk pembangunan di Kabupaten Aceh Barat. Pertama, terkait Penuntasan Proyek Daerah Irigasi Lhok Guci, Rencana Pembangunan Jalan Dua Jalur Dalam Kota Meulaboh.
Ketiga, proposal proyek pembangunan Break Water (Jetty) kolam retensi Suak Ujong Kalak Meulaboh, Keempat usulan penanganan jalan jembatan di daerah, dan yang Kelima proyek perkuatan tebing dan pengendalian banjir sungai Meureubo.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi mengatakan bahwa pertemuan penting dengan Menteri PU tersebut khusus membicarakan tentang pembangunan daerah Aceh Barat, kita telah mengajukan proposal bahkan sebagian kita juga sudah menyiapkan DEDnya.
“Alhamdulillah tahun ini dapat anggaran 88 Miliar, semoga tahun tahun berikutnya bisa ratusan miliar karena kita butuh 2,6 T lagi,” kata Tarmizi.
Tarmizi menjelaskan, untuk pembangunan jalan dua jalur terdapat beberapa titik di antaranya jalan Meureubo sampai Simpang Alpen, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Manek Roo.
Menurut Tarmizi yang paling penting adalah Penuntasan Proyek Daerah Irigasi Lhok Guci, sebab 70 persen penduduk Aceh Barat berprofesi sebagai petani.
“Dari 12 Kecamatan, 8 Kecamatan butuh air sawah dari irigasi lhok guci, tentu kalau irigasi lhok guci ini rampung tentu sekitar 12 ribu hektar sawah akan aktif,” ungkapnya.
Selain itu kata Tarmizi kolam retensi di kota Meulaboh sangat juga sangat penting untuk mengatasi banjir kota dan butuh anggaran sekitar 50 M.
“Dari sekian banyak permintaan, jika dikabulkan satu sudah sangat syukur. Terima kasih Pak Menteri PU atas waktu dan atensinya untuk Aceh Barat,“ tutupnya.

