Narasiterkini.com, Tapaktuan – Kolaborasi Dua Alumni SMAN Unggul Darussalam Labuhanhaji dalam Aksi Peduli Kemanusiaan, Miranda Pratiwi dan Yuniska Suzerra berhasil Kumpulkan Donasi untuk Korban Banjir Aceh. Senin, (08/12/2025)

Memasuki hari ke 13 setelah banjir menerjang sebahagian wilayah Aceh yang hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan karena kerusakan yang begitu parah dimana banyak dari rumah warga, akses jalan dan berbagai hal lainnya yang rusak belum bisa di perbaiki baik secara pribadi maupun dari bantuan-bantuan yang di tujukan untuk penanganan Musibah banjir.

Berbagai aksi kemanusiaan terus di gaungkan oleh berbagai pihak baik di luar Aceh maupun di Aceh sendiri sebagaimana aksi mulia yang turut dilakukan oleh Tenaga Pengajar Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Tanzil Huda Desa Sawang Indah.

Miranda Pratiwi atau akran disapa Tiwi saat dikonfirmasi oleh media ini menerangkan bahwa panggilan kemanusiaan ini berawal dari rasa empati melihat kondisi saudara-saudara yang dilanda musibah, selain mereka kehilangan tempat tinggal, hilang harta bahkan juga kehilangan nyawa mereka juga saat ini sedang berjuang untuk bisa bertahan hidup dengan kondisi seadanya karena ketiadaan stok pakaian, bahan makanan, obat-obatan serta kebutuhan lainnya.

“Bersedih tanpa aksi tidak membuahkan hasil dan manfaat bagi korban yang di landa bencana. Maka kami awalnya secara pribadi yang saat ini mengajar di TPA Tanzil Huda bergerak atas nama TPA Tanzil Huda sembari mencari-cari sambungan kepada para relawan ditengah terganggunya jaringan di seluruh Aceh,” sebutnya.

“Alhamdulillah beberapa jam kemudian kami memperoleh info bahwa salah satu teman yang dulunya sama-sama bersekolah di SMA Unggul Darussalam Labuhanhaji, Yuniska Suzerra yang saat ini menjabat Maneger Quality Fried Chicken Labuhanhaji juga bergerak di bidang yang sama yaitu Open Donasi Mandiri yang kemudian setelah berkomunikasi lebih jauh dan kami sama-sama punya niat dan tujuan yang sama yaitu Misi Kemanusian maka kami memutuskan untuk berkolaborasi melakukan Open Donasi dan mencari relawan yang bisa menyalurkan secara langsung ke lokasi,” terang Miranda Pratiwi.

“Donasi yang kami terima ini tidak hanya berupa Uang akan tepapi juga dalam bentuk pakaian yang berjumlah 8 (delapan) karung dengan rincian pakaian sehari-hari orang dewasa, pakaian bayi/balita, mukena, sarung, selimut dan handuk,” jelas Tiwi.

Lanjutnya, Alhamdulillah selama empat hari penggalangan Donasi secara Online hingga saat ini terkumpul sebanyak Rp. 11.915.000 (sebelas juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah) masuk ke rekening kami selaku penggerak dan penanggung jawab. Untuk Donasi itu sendiri sudah kami salurkan ke Pidie Jaya dengan total Rp 8.456.000 untuk pembelian logistik bahan makanan, peralatan kesehatan dan kebersihan serta biaya transfortasi relawan dari Aceh Selatan – Banda Aceh – Pidie Jaya dan Aceh Tamiang sendiri kami masih menunggu Donasi-donasi dari para Donatur.

“Kami sebagai penggerak sekaligus penanggung jawab aksi Gerakan Donasi Bencana Alam Banjir Aceh mengucapakan terimakasih kepada para Donatur yang telah mendukung dan menyerahkan Donasinya kepada kami untuk dapat disalurkan kepada korban Banjir Aceh, semoga ini menjadi sedekah jariyah dan ladang amal untuk kita semua,” Amiin ucapnya.

Sementara, kami juga memberikan donasi kepala salah satu kepala keluarga korban Banjir Aceh yang bekerja disalah satu SPPG Aceh Selatan yang merupakan warga Aceh Tengah Kecamatan Rusip Antara sebesar Rp. 500.000 untuk proses penjemputan anak dan Istri untuk dibawa ke Aceh Selatan karena anak dan istrinya sama sekali tidak mendapat bantuan donasi dikarenakan sudah pindah KK pada salah satu Desa di Aceh Selatan.

“Sudah banyak korban nyawa akibat bencana banjir, jangan biarkan mereka yang bertahan kembali berkorban nyawa karena kelaparan. Bagi saudara-saudari kami para dermawan yang masih ingin berpartisipasi dan berdonasi bisa hunbungi contact person wa : 082211450771 atau bisa langsung kirim Donaturnya ke Rek BSI (7229832985 A.n Miranda Pratiwi) Bank Aceh (12202200050471 A.n Yuniska Suzerra,” tutup Miranda Pratiwi. (*)