Narasiterkini.com, Meulaboh – Akibat curah hujan tinggi mengguyur kawasan Aceh Selatan sejak satu pekan terakhir membuat sejumlah kebun warga di Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, terancam gagal panen Minggu (19/11/2023).
Berdasarkan data yang diperoleh oleh media ini warga di pendalaman tersebut setiap tahunnya selalu mengalami kerugian besar, hal itu disebabkan banjir kiriman akibat meluapnya sungai Lai Seroya, Gelombang, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Sampai saat ini kepedulian pemerintah terhadap warga di kawasan tersebut belum ada sama sekali hanya bahan pokok seperti makanan ringan yang diterima warga setiap tahunnya jika banjir melanda kecamatan itu.
Junaiti warga Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan kepada narasiterkini.com mengatakan, setiap tahun ada dua kali kami mengalami gagal panen, kerugian mereka tanggung mencapai puluhan juta.
” Saat ini kurang lebih ada satu hektar lahan jagung milik saya yang sudah terendam banjir, padahal baru saja kita tabur pupuk, ditambah lagi kebun-kebun warga disekitarnya kurang lebih 10 hektar yang pastinya terancam gagal panen,”ujar Junaiti.
Ia menjelaskan, sudah 6 tahun saya bermukim di desa ini dan bergelut sebagai petani belum merasakan yang namanya bantuan dari pemerintah, dan bahkan turun pun tidak pernah di desa mereka selama Cut Syazalisma diangkat sebagai PJ bupati Aceh Selatan.
Junaiti juga menceritakan bahwa kondisi saat ini di kawasan mereka masih tetap sama seperti diketahui sebelumnya, setiap musim hujan, desa mereka selalu banjir debit air mencapai 5 sampai 6 meter hingga melewati atap rumah.
“Kita tidak paham lagi dengan pemerintah Aceh Selatan saat ini, apakah tidak peka atau memang tidak ada rasa peduli terhadap rakyatnya, karena sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan sama sekali siapapun yang menjabat sebagai bupati, jadi kami berharap agar pemerintah yang terkait mencari solusi terbaik untuk kami disini,”demikian pintanya. (Dan)
Discussion about this post