• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Nasional

Dimasa Pandemi, WNA Asal China Masuk ke Abdya

by Redaksi
2 Juni 2021
in Nasional
0
8.1k
SHARES

Narasiterkini.com, Blangpidie – Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal China masuk di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang sudah tinggal di sebuah perusahan tambang biji besi PT. Juya Aceh Mining (PT. JAM) yang berlokasi Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, kabupaten setempat, Aceh diperiksa Tim Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat.

Kasi Inteldakim, Iskandar Yus, SH, M.Si mengatakan, pada kesempatan tersebut pihaknya hanya melakukan pemeriksaan terkait izin kedatangan WNA diwilayah hukum Kantor Imigrasi Meulaboh.

RelatedPosts

PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia

PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia

28 September 2025
Bupati Aceh Selatan Raih Anugerah BAZNAS Award 2025

Bupati Aceh Selatan Raih Anugerah BAZNAS Award 2025

28 Agustus 2025
Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue

Sangat Meriah, Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Alun alun Suka Makmue

16 Agustus 2025
Load More

“Bagus, ketiga WNA China ini izin tinggalnya bagus, 1 pemegang KITAS sebagai investor, sementara dua orang lagi menggunakan VISA 2B11B memang dibolehkan survey lapangan sebelum yang bersangkutan melakukan kontrak kerja dengan pihak perusahaan,” ujar Iskandar kepada wartawan di lokasi tambang PT. JAM, Babahrot.

Selanjutnya Iskandar mengungkapkan, kedatangan Tim Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat ke PT. JAM tersebut untuk menertibkan pendatang dari luar negeri, serta sebagai upaya menindaklanjuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah tentang penerapan Prokes COVID-19.

“Izin tinggalnya tidak ada kendala dan tidak ada masalah tapi untuk bekerja belum boleh, belum ada izin kerja, harus urus izin kerja dulu di Naker Jakarta,” kata Iskandar.

Menurutnya, ketiga WNA China tersebut tidak diizin untuk melakukan pekerjaan, hal itu disebabkan karena investor dan ahli teknik tersebut belum mengurus izin kerja. Apabila WNA telah memperoleh izinan kerja, maka WNA itu diizinkan untuk melakukan pekerjaan di PT. JAM Babahrot Abdya.

“Yang jelas mereka hanya sebatas survey dan melihat-lihat apa yang akan dikerjakan nanti jika yang bersangkutan kontrak kerja dengan perusahaan sesuai dengan keahliannya,” tutur Iskandar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) DPMPTSP Naker Trans, Rahmad Sumedi saat dikonfirmasi mengaku pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan perusahaan yang bergerak di pertambangan bijih besi tersebut. Menurutnya, hingga saat ini DPMPTSP Naker Trans belum menerima laporan resmi terkait adanya WNA asal China di perusahaan tersebut.

“Maaf saya lagi di Banda Aceh, kebetulan bidang teknis hari ini lagi konfirmasi ke PT. Juya. Sudah saya tanyakan ke bidang teknis sampai hari ini belum ada laporan,” ungkapnya, Rabu (2/6/2021).

Sementara itu, Pimpinan PT. JAM, Riki Hartanto melalui Humas, Nasrullah Us menyampaikan bahwa WNA asal China itu telah dilakukan pengecekan secara keseluruhan.

“Orang itu sudah selesai, sudah dicek semua, kesehatan juga sudah di cek, jika belum di cek pastinya di Bandara mereka juga tidak bisa lewat. Intinya mereka ini investor, artinya kita harus mendukung, investor ini harus diberikan keamanan dan kenyamanan,” ulas Nasrul via seluler

Terkait informasi yang diperoleh awak media bahwa jumlah WNA China sebanyak lima orang, Humas PT. JAM mengklarifikasi bahwa dua orang diantara WNA tersebut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertidak sebagai penerjemah bahasa.

“Itu dua orang WNI sebagai penerjemah bahasa, jika tidak ada penerjemah bagaimana kita mau bicara sama mereka,” ucap Nasrul.

Selanjutnya tambah Nasrul yang juga merupakan Ketua MPC Pemuda Pancasila Abdya, terkait penerapan Prokes COVID-19 pihak perusahaan akan selalu memaksimalkan hal tersebut, sehingga dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran virus Corona.

“Jadi orang itu masalah Prokes sudah lengkap semua, yang di cek oleh Dinkes lima orang, tapi dua diantaranya WNI. Untuk izin mereka sudah lengkap dan sudah selesai semua, jadi tidak ada persoalan lagi,” punkas Humas PT. JAM Babahrot Abdya, Nasrullah. (Taufik)

Previous Post

Berkesempatan Bertemu di Nagan, Ini Pesan Waled Husaini untuk Kasat Reskrim Nagan Raya

Next Post

Terpisah, Dua Remaja Terseret Ombak Ditemukan

Next Post
Terpisah, Dua Remaja Terseret Ombak Ditemukan

Terpisah, Dua Remaja Terseret Ombak Ditemukan

Discussion about this post

Recommended

Libur Awal Tahun, Wisata Hutan Mangrove Aceh Jaya Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal

4 tahun ago
Maraknya Pencurian, Petani di Nagan Raya ini Minta Polisi Ungkap Pelakunya 

Maraknya Pencurian, Petani di Nagan Raya ini Minta Polisi Ungkap Pelakunya 

5 tahun ago

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

Connect with us

  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue