Narasiterkini.com, Suka Makmue-Sebagai masyarakat, kita selalu mencurigai pemerintah. Setiap derap langkah dan aktifitas pemerintah selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat.
Apalagi dalam sistem demokrasi, masyarakat punya hak atas transparansi dan pertanggungjawaban pejabat.
Kini, dengan kemajuan teknologi informasi, kita menghadapi persoalan baru dalam menilai pemerintahan yang kita pilih. Karena, dengan media sosial kita sering fimanipulasi antara fakta dan dusta. Pejabat kini “berdandan” sedemikian rupa agar memesonakan rakyatnya.
Banyak kebijakan dan aktifitas pejabat publik yang dipoles sedemikian rupa seolah olah, mereka telah berbuat sepenuhnya kepada masyarakat tanpa pamrih. Namun, relitas berkata lain, baanyak pejabat yang bermain serong dalam menegelola dana publik. Dengan ragam cara mereka mengkorup atau menyelewengkan penggunaan dana publik.
Namun, kita juga harus menilai kenirja pemeruntah secara adil. Didalam kecurigaan, kita sisihkan sedikit rasa percaya kepada pejabat publik, karena tidak sedikit dari mereka yang memang betol betol melaksanakan kewajiban sebagai pelayan masyarakat. Meskipun jumlah mereka relatif sedikit.
Dari semua kenyataan, fakta, dusta dan citra yang dihadapi oleh masyarakat. Tentu mesti ada jalan keluar bagi perbaikan sistem sosial politik kita agar menjadi lebih baik dari hari demi hari. Terutama sekali dari pemerintah yang diberikan mandat lima tahunan. Harus ada terobosan baru dan jujur dalam menyampaikan komunikasi publik atas semua kinerja mereka. Tanpilkan apa adanya kepada publik tanpa menutu nutupi dalam mengambil keputusan dan kebijakan.
Bagi masyarakat sendiri tentu menjadi dilema tersendiri, saat menilai dan mengontrol pemerintah. Karena apa yang ditampakkan di media sosial kadang tidak sesuai fakta dilapangan. Misalnya kongkalikong kebijakan dan penyelewengan dan publik yang masih masif dilakukan tanpa sepengetahuan masyarakat, dan lembaga kontrol pemenrintah yang resmi ataupun tidak resmi.
Walaupun demikian, sesunggguhnya fakta dan dusta tidak akan pernah bersatu, lambat laun semua akan terungkapkan mana fakta dan mana dusta. Apalagi saat ini zaman sudah serba keterhubungan. Susah sekali pejabat yang bermain serong kecuali hanya segelintir orang yang tidak bermoral dan akhlak. (*)
Opini By: Syukur Tadu
Discussion about this post