Narasiterkini.com, Blangpidie – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim meminta kepada ulama dan teungku-teungku (ustadz) dalam Kabupaten Abdya agar menyampaikan dalam tausiah-tausiah bahwa kehidupan di dunia bukan sekedar melaksanakan ibadah ritual semata, hal tersebut disampaikan dalam sambutan nya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Baitul ‘Izzah Gampong Kedai Paya, Blangpidie, Senin (22/3/2021)
Namun, sebut Bupati Akmal juga agar menyampaikan tanggung jawab dalam hal peningkatan ekonomi keluarga, untuk menghindari dari kekufuran, itu sesuai hadist Rasullah SAW yang diriwayatkan Abu Na’im:
Artinya: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.”
“Bekerja adalah bentuk amalan ibadah yang memiliki nilai lebih dimata Allah SWT. Karena dengan bekerja, kita menunjukkan usaha kita untuk mendapatkan rezeki sebagaimana yang telah diatur oleh Allah SWT. Dan bekerja dengan niat lillah, dan menafkahi keluarga, Allah SWT janjikan pahala untuk mereka yang bekerja untuk menafkahi keluarga dan ikhlas lillahi ta’ala,” ujar Bupati Akmal Ibrahim.
Menurut Akmal, semangat bersedekah untuk membantu pembangunan mesjid Baitul ‘Izzah dari masyarakat Gampong Kedai Paya diapresiasi Bupati Akmal, sebab semangat masyarakat beribadah dengan cara bersedekah untuk mesjid adalah perbuatan yang sangat mulia.
“Ibadah yang lain juga harus diutamakan, seperti membantu anak yatim, membantu anak yatim adalah wajib, jika tidak itu disebut pendusta agama,” kata Akmal.
Begitu halnya berlaku baik kepada orang-orang miskin, kata Bupati Akmal, program-program pemerintah dibawah kepimimpinan Akmal Ibrahim – Muslizar MT menyentuh orang-orang miskin, seperti program sektor pertanian, kelautan dan saat ini sedang pengembangan program perkebunan dengan pemanfaatan gunung-gunung.
“Yang tidak bantu orang miskin, bantulah orang miskin, buat apa saya buat program di laut dan di gunung, karena disitu banyak orang miskin, saya takut jadi pendusta agama,” ucapnya.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim kembali menegaskan bahwa bekerja mencari nafkah dan peningkatan ekonomi adalah sebuah kewajiban, melalui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya agar menyampaikan kepada seluruh masyarakat, sehingga dengan kemampuan yang dimiliki mampu untuk membantu muslim lainnya.
“Saya harap kepada teungku agar menyampaikan kepada umat, bahwa kerja itu wajib, orang tidak kerja atau malas itu dosa, dosa melanggar fardhu wajib. Bila selesai satu pekerjaan, maka kerja yang lain, jika sudah selesai kita kerja tawakkal pada Allah,” sebutnya.
Peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Baitul ‘Izzah pada saat itu turut dihadiri Ketua DPRK Abdya Nurdianto, Dandim 0110 Abdya Letkol Inf Arif Subagio, Kajari Abdya Nilawati, SH., MH, Anggota DPRK Abdya Dina Afrida, S.Pd, Asisten Pemerintahan dan Hukum Setdakab Abdya Amrizal, S.Sos, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Abdya Ir. Much Tavip, MM, Kadis Perkim dan LH Abdya Armayadi, Plt Kadis Pertanahan Abdya Rizal, S.Mn, Camat Blangpidie Krisnur, SP. (Taufik)
Discussion about this post