Narasiterkini.com, Blangpidie – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) dengan Dinas Pertanian dan Pangan setempat terkait Pupuk Bersubsidi sempat dianggap tertutup kepada publik oleh sejumlah awak media, hal tersebut karena salah satu personil Satpol PP yang betugas melarang para kuli tinta masuk ke ruang rapat DPRK Abdya, Rabu (24/03/2021).
Personil Satpol PP Abdya yang sedang menjalankan tugas (penjagaan) di gedung DPRK Abdya berjumlah tiga orang, dua personil diantaranya sedang melakukan penjagaan di meja piket. Sejumlah awak media yang mengetahui kegiatan RDPU di dalam hendak masuk dan liputan kegiatan tersebut, namun terlebih dahulu personil Satpol PP, Syahril mengatakan itu rapat tertutup.
Sejumlah awak media ini pun menunggu selesai RDPU berlangsung, hingga informasi tersebut beredar heboh kepada sejumlah awak media lainnya yang tidak mengikuti kegiatan yang sedang berlangsung di gedung wakil rakyat itu.
Tercium isyu kurang sedap itu, media Narasiterkini.com mencoba konfirmasi Syahril personil Satpol PP guna mendapatkan informasi yang akurat. Hendra teman jaga Syahril kepada media ini membenarkan informasi tersebut, namun ia mengakui pernyataan itu bukan inisiatif dari mereka, melainkan atas perintah Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Sekretariat DPRK Abdya, Kusriadi.
“Benar dan sebelumnya saya sudah minta maaf, bahwa itu rapat tertutup, dan kami hanya menjalankan perintah bang, kami tanya sama pak Kus (Kusriadi) bahwa ada wartawan yang mau masuk, pak Kus bilang itu rapat tertutup, ya kami sampaikan tertutup, dan kami tadi sudah minta maaf juga bang sama semua wartawan,” ungkap Hendra turut dibenarkan Syahril saat dikonfirmasi petang pukul 17.15 WIB.
Sekretaris DPRK (Sekwan) Abdya Amiruddin, S.Pd saat dikonfirmasi mengaku sedang berada di Meulaboh, Aceh Barat dalam rangka membawa orang tua berobat, dan meminta kepada media ini konfirmasi langsung kepada Kabag Persidangan karena Sekwan belum mengetahui kejadian itu.
“Konfirmasi saja langsung kepada yang bersangkutan,” ujar Amiruddin.
Sementara itu, Kabag Persidangan Sekretariat DPRK Abdya, Kusriadi mengaku benar menyampaikan kepada petugas jaga bahwa anggota DPRK Abdya bersama Dinas Pertanian dan Pangan Abdya sedang mengadakan rapat secara tertutup kepada publik.
“Iya, saya memang yang mengatakan kepada anggota Satpol PP itu kalau bisa jangan masuk, karena saya belum paham, jadi katakan tertutup saja, dan saya minta maaf juga kepada seluruh kawan-kawan wartawan atas sikap saya tadi,” ucap Kusriadi seraya mengatakan siap bersalah dan permohonan maaf. (Rils/Taufik)
Discussion about this post