Narasiterkini.com, Meulaboh – Kasus sengketa lahan antara pihak kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Chik Dirundeng Meulaboh dengan Masyarakat sampai saat ini belum tuntas dengan pihak terkait.
Kadiv Agama Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) Aceh Barat Sua’idi menganggap Bupati Ramli terlalu lemah dalam bersikap dalam menuntaskan masalah kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng.
“Bupati jangan lemah dalam bersikap, segera tutaskan konflik STAIN Meulaboh” Ujar kadiv agama SOMBEP melalui rilisnya yang diterima Narasiterkini.com, Kamis (31/10/2021).
Sua’idi juga menyampaikan terlepas dari berbagai kepentingan apapun, Bupati Aceh Barat, Ramli. MS Sebagai orang yang bertanggung jawab di kabupaten seharusnya mengambil langkah tegas dalam penyelesaian konflik yang berkepanjangan ini sehingga memberikan kejelasan terkait status kepemilikan tanah tersebut.
Dikatakannya sua’idi sangat menyayangkan kondisi STAIN Teungku Dirundeng saat ini, yang menjadi tempat menggantung harapan bagi putra-putri Barat Selatan Aceh masih abu-abu statusnya.
“Sebagai perguruan tinggih yang memiliki peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan Barat Selatan, tentunya kami sangat prihatin atas kondisi STAIN Meulaboh saat ini ” Pungkasnya.
Lebih lanjut kepada Bupati Ramli. MS ia berharap dapat mengambil jalan tengah guna menuntaskan persoalan lahan di Kampus tersebut sehingga mahasiswa pun, dapat belajar dengan damai tampa di bayangi rasa kecemasan akan kondisi kampus tersebut.
“Pemkab ambil langkah tegas dengan segera sehingga masalah kampus itu tidak berkepanjangan,”jelasnya
Terakhir Sekretaris Jendral SOMBEP, Rovki Muhammad Akbar juga menyayangkan kepada Bupati Aceh Barat yang terlalu lambat dalam menuntaskan persoalan tanah STAIN Meulaboh tersebut.
Bukan tanpa alasan ia menuturkan hal itu karena ia mengangap jika kasus ini tidak segera di selesaikan maka tidak menutup kemungkinan gedung itu akan ditutup kembali.
“Tak usah jauh-jauh, pengaspalan jalan menuju stain saja saat ini masih terhambat dan hal itu juga tidak menutup kemukinan kalau gedung kampus itu di tutup”, pungkasnya. (Dani)
Discussion about this post