Narasiterkini.com, Blangpidie – Keluarga pasien rawat inap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) keluhkan kondisi penerangan di unit rawatan itu tanpa persiapan genset, sehingga saat listrik PLN padam pasien alami kewalahan.
Keluhan ini disampaikan warga Kecamatan Setia yang mengakui salah satu keluarganya sedang membutuhkan perawatan medis di Puskesmas tersebut.
“Tadi malam sayang kali kita lihat pasien di Puskesmas Tangan-tangan, sejak sekitar pukul 9 (21:00 WIB) hingga pukul 12 malam listriknya mati (padam), pasiennya semua kegelapan,” ujar sumber berita ini enggan dicatut namanya, Rabu (23/2/2022) di Blangpidie.
Ditambahkannya, dalam kondisi kegelapan petugas medis tetap memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan, baik itu ganti cairan infus maupun tindakan lain.
“Dalam keadaan gelap itu yang mau ganti infus diganti terus sama perawatnya, untuk penerangnya menggunakan senter HP (Handphone) saja,” tambahnya.
Tak hanya itu, sumber informasi ini juga melihat sendiri pasien yang tidak dapat dirawat di Puskesmas yang baru melayani rawat inap tersebut, akibat keterbatasan ruangan dan bed pasien, sehingga pihak medis terpaksa mengarahkan ke Puskesmas rawat inap lain atau ke rumah sakit daerah.
“Pasien pun banyak harus diarahkan ke Puskesmas lain karena ruang dan tempat tidur (bed pasien) terbatas, malah ada yang bersedia dirawat beralaskan tikar saja,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati, SST,. MKes mengakui tidak ada persolaan terkait padam listrik di Puskesmas Tangan-tangan, pengakuannya genset di Puskesmas rawat inap itu malah tersedia, namun Kadis Safliati tidak menjelaskan penyebab alat bantu penerang tidak menyala hingga listrik PLN menyala.
“Ada, sebenarnya gak ada masalah tinggal, kita sampaika ke kapus,” kata Kadis Safliati saat di konfirmasi melalui pesan Whatsapp. (Taufik)
Discussion about this post