Narasiterkini.com, Blangpidie – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim merasa kehilangan sosok dengan meninggal dunia Drs Thamrin Staf Ahli Bidang Keistimewaan dan SDM Pemkab Abdya, hal tersebut disampaikannya setelah mendapatkan kabar duka, Selasa (8/3/2022).
“Innalillahi Wainnailaihi Raji’un. Allah telah mengambil orang tua, guru, dan panutan kita, meninggalkan begitu banyak kenangan yang menyejukkan,” tulis Akmal di dinding akun Facebooknya.
Menurut bupati Akmal, sosok almarhum Drs Thamrin merupakan orang tua yang selalu mengayomi dan melindungi bawahannya, serta sosok pendidik yang selalu mengajarkan arti kebaikan, sehingga dianggap pantas sebagai panutan selama mengemban jabatan di pemerintahan.
Bagaimana tidak, almarhum Drs Thamrin mantan Sekda Abdya sejak 2017 – 2021 telah memberikan kenangan yang menyejukkan bagi Pemkab Abdya terkhusus bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), serta banyak prestasi yang diukir selama ia menjabat Sekda Abdya.
Pada 7 Oktober 2021 lalu, Bupati Akmal Ibrahim dihadapan Forkopimkab dan segenap kepala SKPK Abdya melantik Drs Thamrin sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan dan SDM Setdakab Abdya dan memberhentikan dari Sekda Abdya karena memasuki masa pensiun, sedangkan jabatan Sekda dijabat oleh Salman Alfarisi sebagai pelaksana tugas (Plt)
Dalam kesempatan itu, Bupati Akmal Ibrahim tampak berbeda dengan acara-acara seremonial lainnya, dimana Akmal merasa mulai kehilangan sosok yang telah membantu ia bekerja selama ini, sehingga pidato sambutannya dihiasi tetesan air mata orang nomor satu di Abdya itu.
Kala itu, Bupati Akmal berulangkali memuji sosok Drs Thamrin, sempat ia berpesan kepada seluruh ASN agar mengikuti jejak dan menjadikan Drs Thamrin sebagai panutan dibidang apa saja.
Hingga Drs Thamrin meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal menabrak rumah makan di Gampong Baro Setia Bakti Aceh Jaya, Senin (7/3). 12:30 wib dini hari. Dalam upacara pelepasan oleh Pemkab Abdya, Bupati Akmal Ibrahim mewakili sambutannya kepada Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya, Amrizal S.Sos, sebab duka mendalam yang membuat nya tak sanggup berkata-kata.
Namun, sebelum jenazah almarhum Drs Thamrin tiba di rumah duka dibawa pulang dari RSUZA Banda Aceh, Bupati Akmal menyampaikan rasa duka nya karena kehilangan sosok mantan pejabat berintegritas tersebut.
“Moga (semoga) Allah melapangkan jalan almarhum ke surga, dan menjadikan semua moment dengan beliau sebagai ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
“Selamat jalan legenda Abdya, dan keluarga yang ditinggalkan sabar atas semua kehendak Allah, Amin…,” tutupnya.
Kehilangan sosok Drs Thamrin juga dialami kalangan pers, dimana selama masih hidup almarhum tergolong orang yang sangat humanis dan bersahaja. Almarhum memiliki sifat sangat menghargai orang lain, baik itu sebaya maupun usia dibawahnya.
Tak sekedar saat menjabat Sekda Abdya, almarhum juga sangat dihargai ketika tak lagi menjabat, hal itu karena kebaikannya dan gaya komunikasi almarhum yang membuat puluhan insan pers di Abdya merasa kagum. (Taufik).
Discussion about this post